Masjid dan Komunitas Muslim di Kutub Utara

Posted on Updated on

Pada kesempatan kali ini, saya mengajak Anda sekalian untuk lebih jauh mengenal tentang dunia Islam. Dimana banyak keajaiban-keajaiban yang terus terjadi dengan tidak mempedulikan keadaan iklim, cuaca dan letak geografis. Dalam tulisan ini saya mengangkat tema tentang masjid yang di bangun oleh komunitas Muslim yang berada di belahan bumi Utara. Yang masuk dalam lingkaran Arctic (Artik) atau biasa di sebut dengan kutub Utara.

Untuk lebih mengetahuinya, berikut ini diberikan penjelasan mengenai keadaan masjid-masjid dan komunitas Muslim yang ada disana:

1. Masjid Nurd Kamal (Norlisk – Rusia)
Kota Norilsk (Нори́льск) berada di negara bagian Krasnoyarsk Krai, Federasi Rusia, terletak di antara sungai Yenisey dan semenanjung Taymyr. Norilsk adalah kota paling utara di Siberia dan kota terbesar kedua di dunia setelah Murmansk Rusia untuk wilayah di pesisir lingkaran Arctic (Antartika).

Sebagai kota yang berada di lungkaran kutub utara, maka wajar bila cuaca di kota ini bisa bisa sangat dingin, sampai 50 derajat Celcius di bawah nol. Namun, hal yang menarik dari kota Norilsk ini adalah adanya sebuah Masjid Nurd Kamal yang dibangun pertama kali oleh Mukhtad Mekmeyev pada tahun 1998. Hal ini menunjukkan adanya komunitas muslim di kota ini yang di antaranya membentuk Muslim Eskimos Community Center (beralamat di 3 Amundsen Scott Station South Pole, South Pole – Amundsen-Scott Station South Pole, Antartica)

Kendati sepi jamaah, Masjid Nurd Kamal tetap buka (Catatan Majalah Gatra di Norilsk, 16 April 2007, 15:52)
Kakek Mukum Sidikov meninggalkan Norilsk setelah selamat dalam kamp perburuhan yang dibangun diktator Soviet Yosef Stalin. Sidikov adalah orang Rusia pengurus mesjid di Kutub Utara, yang mengikuti jejak kakeknya mencari penghidupan lebih layak di tempat paling utara di muka bumi ini. Menurutnya, diperkirakan kota itu dihuni sekitar 50 ribu Muslim, atau seperempat penduduk wilayah itu yang berjumlah 210 ribu jiwa. Mereka umumnya dari Azerbaijan dan Republik Dagestan, Rusia, dan bekerja sebagai pedagang atau pekerja bangunan.

“Namun, tingkat upah yang tidak sebanding dengan kota-kota Rusia lainnya dan sulitnya memasuki Nurislk bagi warga asing, membuat kaum Muslim tak lagi mendatangi kota ini,” kata Sidikov. “Penduduknya kian menyusut. Orang-orang meninggalkan kota ini,” ujar Sidikov, 40 tahun, yang dilahirkan di Uzbekistan dan besar di Kyrgizstan.

Masjid bernama Nurd Kamal itu terletak di pinggir kota modern Norislk, yang suhunya 50 derajat celsius di bawah nol. Angin kutub mendera atap emasnya dan tumpukan salju mengancam dinding batu pirusnya di musim dingin. “Orang-orang bekerja untuk sesuap nasi. Mereka datang ke sini dan hilang kesehatan mereka. Setiap detik ada orang sakit,” kata Sidikov.

Sebuah kota yang dibangun di atas sebuah area tambang logam terkaya dunia, pabrik peleburan logam pertama Norislk dibangun oleh para tahanan Gulag pada tahun 1930-an, dan kini tiga pabrik mengeluarkan asap tebal yang mengandung sulfur ke udara.

Kota ini pada tahun silam dimasukkan sebagai salah satu dari 10 kota paling tercemar di dunia oleh kelompok lingkungan hidup independen, Blacksmith Institut. Perusahaan induknya, Norislk Nickel, telah mengeluarkan banyak dana untuk mengurangi emisi.

Di Rusia terdapat 20 juta warga Muslim, sekitar 14 persen dari total 140 juta penduduk negeri itu. Warga Muslim Asia Tengah dan Dagastan umumnya penganut Sunni, sementara lainnya dari Azerbaijan umumnya Syi`ah.

Tidak ada permusuhan antara sekte sekte tersebut di Norislk dan Muslim Soviet tidak termasuk mereka yang rajin menjalankan ajaran Islam. “Di sana banyak Muslim, tapi hanya segelintir yang mendatangi masjid. Mereka bekerja seharian dan pada malamnya mereka capek,” papar Sidikov.

Masjid itu yang dibuka pada 1998 dibangun oleh Mukhtad Bekmeyev, seorang etnik Tartar, dan warga asli Norilsk kini bermukim di kota Laut Hitam, Sichi, sekitar 4.000 km dari tempat itu. Dia memberi nama masjid itu setelah orangtuanya membiayai pemugarannya pada tahun ini.

Sidikov, yang berkepala gundul dan mengenakan kopiah berwarna biru, meninggalkan kota Kyrtyz, Osh, untuk mencari kerja. Dia pernah menjalani dinas militer Soviet di Rusia dan tinggal di dua kota Siberia, sebelum menetap di Norilsk sejak tujuh tahun silam.

Gaji yang relatif tinggi dibanding kawasan lain di negara itu menarik minat para pekerja dari seantero Uni Soviet untuk ke Norilsk ketika usaha pertambangan dan peleburan logam tumbuh. Sidikov mengatakan, gaji rata-rata setiap bulan antara 25.000 – 30.000 roubel (962 dolar – 1.154 dolar) tidak cukup untuk hidup layak. Bukan hanya warga Muslim yang pergi meninggalkannya, penduduk tetap Norilsk berkurang sekitar 5.000 orang setiap tahun.
Warga non-Rusia, umumnya dari Azerbaijan dan bekas-bekas republik Soviet di Asia Tengah, telah merasakan lebih sulit memasuki Norilsk sejak 2002 setelah larangan perjalanan bagi warga asing diberlakukan. Mereka ini harus membutuhkan izin khusus untuk mengunjungi Norilsk. Meski Norilsk Nickel dan mantan pemimpin eksekutif Mikhael Prokhorov telah mengungkapkan rencana menahan para pekerja terlatih kota itu dan menarik wajah-wajah baru, Sidikov mengatakan, tidak ada tindakan khusus telah dilakukan untuk membantu warga Muslim.

Namun warga Muslim Norilsk, katanya, telah berbaur secara baik dengan komunitas luas dan tidak mengalami banyak diskriminasi. Selama beberapa generasi, sejumlah pendatang dari kawasan Kaukasus Rusia telah memeluk Kristen Ortodoks, kata warga setempat. Sidikov tetap membuka masjid itu hingga larut malam setiap hari untuk memberi kesempatan bagi mereka yang ingin belajar al-Quran. Sekitar 500-600 orang terlihat melakukan shalat Jumat. “Warga Muslim seharusnya mendatangi masjid setidaknya sekali sepekan. Kita tidak menemukan di sini,” kata seorang warga. [TMA, Ant]

2. Masjid An-Nuur Reykjavik Iceland (Islandia)
Iceland (Islandia) adalah sebuah negara pulau di belahan kutub utara yang tanahnya banyak dipenuhi vulkanik aktif dan suhunya relatif sangat dingin karena termasuk dalam lingkaran Antartika.

Komunitas muslim di Iceland lebih banyak terkonsentrasi di ibukota negara ini, Reykjavik. Terdapat dua organisasi muslim di Iceland yaitu Islamic Cultural Centre of Iceland (ICCI) dan Félag Múslima á Íslandi (Islamic Association of Iceland). Terdapat sebuah masjid yang dikelola oleh Félag Múslima á Íslandi di kota Reykjavik, An-Nuur Moskan í Reykjavík (Masjid An-Nuur Reykjavik).

Menurut informasi dari pengelola masjid ini, total komunitas muslim di Iceland berjumlah sekitar 1.200 orang, 300 di antaranya merupakan penduduk asli Iceland, sedangkan sisanya kebanyakan imigran atau warga asing yang jadi mualaf. Sebuah foto lain yang juga memperlihatkan sebuah masjid di kota Reykjavik namun tidak ada informasi detail mengenai masjid ini:

SEKRETARIAT DKM AN-NUUR REYKJAVIK DAN KOMUNITAS MUSLIM ICELAND:
Alamat: Ármúli 38, 3rd floor (entrance from Selmúli), 108 Reykjavik, Iceland
President/Imam: Salmann Tamimi (imigran dari Palestina)
Telepon: +354 895-1967
Email: salmannt@gmail.com, islam@islam.is
Website: http://www.islam.is

3. Masjid Tawheed (Greenland)
Greenland adalah sebuah pulau di Samudra Atlantik bagian utara di arah timur laut Kanada. Penduduk asli Tanah Hijau adalah orang Inuit atau Eskimo. Sementara ada pula orang Denmark dan campuran antara orang Inuit dan Denmark yang disebut sebagai Orang Tanah Hijau. Agama yang paling banyak dianut penduduknya adalah Kristen Protestan aliran Lutheran, sama seperti di Denmark.

Tapi tahukah anda bahwa terdapat sebuah Masjid di Kota Nuuk yang bernama Mosque of Tawheed, yang terletak di Denmark Street, Nuuk, Greenland, Phone: 0039-3476693003, di tempat ini selain untuk beribadah kaum muslim, juga terdapat madrasah untuk orang yang ingin mempelajari al-Qur’an.

4. Masjid Alnor Senter (Norwegia)
Tromsø termasuk kota paling utara di Norwegia yang merupakan ibukota distrik Troms. Kota ini termasuk kota kuno bahkan habitat di kota ini sudah ada sejak akhir jaman es. Peradaban pertama yang muncul di kota ini disebut Sámi. Sebagaimana diketahui, Norwegia termasuk negara-negara Skandinavia yang terkenal dengan kaum Viking.

Tak disangka di Tromsø terdapat sebuah Masjid yang semula bernama Masjid Al Noor kemudian pada tahun 2006 berganti nama menjadi Masjid Alnor Senter. Selain masjid, komunitas mulsim di kota tersebut membentuk pula Islamic Center yang bernama Tromsø Islamske Senter. Tromsø Islamske Senter kemudian bertransformasi menjadi sebuah Alnor Foundation (beralamat di Storgata 132, Postbox 3447, 9276 Tromsø)

Gedung Alnor Senter

Suasana Sholat Jum’at

Ruang Madrasah Laki-laki

Ruangan Khusus Wanita

Ruang Makan

Sebenarnya komunitas muslim tersebar di Norwegia di antaranya seperti di kota Oslo, Møhlenpris, Bergen, dll. Komunitas Islam di kota Bergen yang mencapai 2.500 orang. Salah satu masjid di kota Bergen, Norwegia, “Bergen Mosque” berada di Jekteviksbakken 27, Bergen, Hordaland 5006, Norway:

5. Masjid Alaska
Alaska adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat. Menurut luas wilayah, Alaska adalah negara bagian AS yang terbesar, dan terkaya sumber alamnya.

Muslim di Alaska berjumlah sekitar 2.000 sampai 3.000 dan dalam waktu tidak lama lagi di Alaska akan dibangun sebuah Masjid pertama di Anchorage, Alaska. Selama ini umat muslim di Alaska beribadah di sebuah Mushola kecil di Anchorage. Selain Mushola,di Alaska terdapat restoran dan toko yang menjual makanan halal.

***

Sungguh menakjubkan bahwa di belahan bumi paling utara pun Masjid tetap ada sebagai tempat umat Islam melakukan ibadah shalatnya. Bahkan terdapat pula tempat belajar mengajar (Madrasah) bagi mereka yang berminat memperlajari Al-Qur`an dan Islam secara lebih mendalam.

Untuk itu saudaraku, tanyakan lagi pada diri kita (yang Islam) tentang sebatas mana tingkat kecintaan kita dalam memakmurkan masjid? Apa saja yang telah kita perbuat untuk menebarkan kebaikan cinta dengan memakmurkan masjid? Minimal dengan sering shalat berjamaah di masjid dan bukan hanya shalat Jum`atnya saja. Karena jika tidak, maka masjid pun tidak lebih hanya sebagai simbol yang tidak akan ada artinya.

Yogyakarta, 03 April 2011
Mashudi Antoro (Oedi`)

Sumber:
* http://dokter-hanny.blogspot.com/2010/09/masjid-di-kutub-utara.html
* http://www.gatra.com/2007-04-16/artikel.php?id=103858
* http://www.islamicfinder.org/getitWorld.php?id=101043〈=
* http://www.lihatberita.com/2010/08/subhanalloh-di-kutub-utara-arctic-ada.html

32 respons untuk ‘Masjid dan Komunitas Muslim di Kutub Utara

    Andika said:
    April 3, 2011 pukul 3:22 pm

    subhanallah…. dalam cuaca dan kondisi apapun masjid tetap berdiri kokoh, tanda-tanda akan bangkitanya islam…
    semoga kita bisa menjadi salah satu pejuang yang berusaha mengembalikan ajaran islam secara kaffah…
    amin……

    nice share mas nambah ilmu pengetahuan ne 🙂

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 8:55 am

      Itulah keajaiban yang ada di dalam Islam, dan kalau kita mau mengkaji lebih banyak lagi maka akan lebih banyak pula keajaiban-keajaibannya….
      Yup… semoga kita bisa terlibat di dalam perjuangan itu Dik, karena disana banyak sekali keindahannya…
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga tetap bermanfaat.

    Yossi said:
    April 3, 2011 pukul 10:23 pm

    Sumpah keren bro! Di area kutub utarajuga ada komunitas Muslim! Ya Allah ….

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 9:16 am

      Ya… begitulah Allah dengan segala kuasa-Nya dapat menggerakan hati dan jasad manusia untuk membangun masjid dan menegakkan agama-Nya meski di tempat yang tidak bersahabat baik dg manusia…. mungkin kita tidak menyangka bahwa hal semacam diatas bisa terjadi di kutub utara… tapi karena Allah adalah Yang Maha Kuasa, maka semua yg tidak mungkin bisa menjadi mungkin…
      Okey. Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.

      abu zaky said:
      Februari 22, 2012 pukul 7:14 am

      sama

        oedi responded:
        Februari 23, 2012 pukul 1:32 pm

        Maksudnya???

    ahmad said:
    Mei 8, 2011 pukul 10:36 am

    jd pengen kesana gann

      oedi responded:
      Mei 28, 2011 pukul 4:33 am

      hehe… iya gan… pasti enak bgt tuh… 🙂
      makasih ya udah mampir di tulisan ini, moga bermanfaat

    RY Zone said:
    Mei 29, 2011 pukul 6:59 am

    Subhanallah…. Keren bgt, kutub utara ada masjid… Kutub selatan ada ga ya? Nanya dunk kak, ada ga wilayah atau daerah yg blm ada islam atau blm masuk agama islam?

      oedi responded:
      Mei 29, 2011 pukul 9:09 am

      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya di tulisan ini, semoga bermanfaat.
      Hmm… setau saya di kutub selatan itu tidak ada mesjidnya dikarenakan kehidupan alamnya yang sangat ekstrim. Di musim panas suhu di kutub selatan hanya berkisar antara minus 15°C hingga minus 40°C, sedangkan di musim dingin akan mencapai angka minus 82°C. Sehingga tidak terdapat suku asli disana, daerah ini hanya didatangi 1000 sampai 4000 orang untuk jangka waktu tertentu, yang kebanyakan adalah ilmuwan dan pekerja stasiun penelitian. Tentunya mereka pun dapat tinggal karena bantuan kemajuan teknologi.
      Kalau pertanyaan “wilayah atau daerah” itu dalam lingkup negara atau propinsi sepertinya tidak ada yang blm tersentuh Islam, tapi kalau dalam konteks kabupaten atau kecamatan atau kelurahan dan desa tentu masih banyak yg belum tersentuh Islam.
      Semoga ini bisa menjawab 🙂

    RY Zone said:
    Mei 30, 2011 pukul 8:52 am

    Ouh begitu ya… Baiklah…. Terima kasih penjelasan nya yah…. Wassalam…

      oedi responded:
      Mei 30, 2011 pukul 9:14 am

      Yang saya ketahui hanya sebatas itu…
      Iya sama2… senang bisa membantu…
      Wassalam…

    RY Zone said:
    Mei 30, 2011 pukul 2:17 pm

    Kak minta facebook nya dunk…

      oedi responded:
      Juni 8, 2011 pukul 1:16 pm

      Hmm… kan ada di laman “Tentang_ku”, hehe… tp kalau mau ini tak kasih: mashudi Antoro

    bautinja said:
    Agustus 28, 2011 pukul 9:11 am

    makasih udah menambah wawasan

      oedi responded:
      September 8, 2011 pukul 5:12 am

      Iya sama2 deh.. semoga bermanfaat… 🙂
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya… 🙂

    yuna pratiwi said:
    Agustus 31, 2011 pukul 6:25 am

    subhanallah. semakin bulat keinginan saya pergi ke iceland 😀

      oedi responded:
      September 8, 2011 pukul 5:17 am

      Amiin… saya dukung dan doakan deh secepatnya… dan kalau sudah kesana tolong bagi-bagi informasi dan foto2nya ya… hehe.. 🙂
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    ady amor pareja said:
    Maret 28, 2012 pukul 4:45 pm

    Jayalah islam

      oedi responded:
      April 6, 2012 pukul 7:06 am

      Amiiin ya Rabb. dan sepetinya itu akan terwujud tidak lama lagi…
      Makasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat… 🙂

    Taryo said:
    Mei 29, 2012 pukul 1:30 pm

    kata guru geografi saya, di daerah kutub bumi, siangnya lamanya 6 bulan begitu juga lama malamnya. Bagaimana ya saudara muslim kita disana cara menjalankan sholat dan puasanya?

      oedi responded:
      Mei 29, 2012 pukul 7:34 pm

      Untuk memperjelas tetang kondisi sebenarnya di kutub bumi, silahkan Anda baca tulisan saya berikut ini: https://oediku.wordpress.com/2011/06/09/keunikan-dari-kedua-kutub-bumi-artic-dan-antartica/#more-3737
      Jadi, dalam menjalankan ibadah (shalat dan puasa) mereka disana berpatokan pada waktu/jam yang disesuaikan dengan waktu normal di belahan bumi lainnya, tidak dengan patokan peredaran matahari atau bulan. Terlebih di zaman modern sekarang ini, mereka pun cukup menggunakan pengukur waktu (jam buatan) untuk menunaikan waktu-waktu ibadah shalat (subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya) dan puasa (sahur dan berbuka)
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    Ardi said:
    Mei 31, 2012 pukul 3:17 pm

    Masjid Soekarno Di St Petersburg bisa lihat http://ardisfamily.blogspot.com/2009/04/masjid-soekarno-di-st-petersburg.html.
    Letaknya benar benar ditengah kota.

      oedi responded:
      Juni 1, 2012 pukul 2:48 am

      Wah ini salah satu masjid yang membuat saya terkesan, bukan karena keindahannya saja tetapi juga karena sejarahnya yg berkaitan dengan bangsa Indonesia… jadi pengen secepatnya bisa ke Rusia.. 🙂
      Makasih pak untuk informasinya, segera ke TKP…

    Asep Rachmat Pratama said:
    Juni 29, 2012 pukul 1:25 pm

    Sungguh Allah SWT maha besar dengan kondisi alam yang berbeda mesjid masih tetap berdiri sebagai bukti makhluknya yang taat beribadah kepadaNya

      oedi responded:
      Juli 6, 2012 pukul 1:25 pm

      Yup, itu bukti kebesaran Allah SWT atas ajaran-Nya di muka bumi, dan bagi hamba-Nya yang beriman..
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    ruslan bin yahya said:
    Desember 2, 2013 pukul 7:08 am

    saya merasa senang karna selama ini tidak pernah mengetahui bahwa islam sudah menyebar sampai kenegeri kutub utama,semoga saudara-saudara muslim disana diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalan aktipitas beribadah, amin.

      oedi responded:
      Desember 2, 2013 pukul 4:19 pm

      Alhamdulillah jika demikian, saya pun merasa senang buat Anda… terlebih karena sudah berkenan mampir di artikel ini, semoga bermanfaat.. 🙂
      Amiin ya Rabb,
      Allah SWT adalah yang Maha Melihat dan Melindungi para hamba-Nya yang beriman kepada-Nya, dimanapun dan kapanpun.. dan yakinlah bahwa Islam dan umatnya pun akan bangkit dan kembali meraih kegemilangannya, bahkan jauh lebih hebat dari yang pernah ada sebelumnya.. insya Allah itu tidak akan lama lagi terjadi.. berbahagialah, bersamangatlah dan terus persiapkan diri menyambutnya… Allahu Akbar… 🙂

    putry anjely said:
    Desember 6, 2013 pukul 7:53 am

    allah tidak akan membuat umatnya lupa akan kebesarannya

      oedi responded:
      Desember 6, 2013 pukul 8:41 am

      Tentu, Allah SWT tidak akan pernah lupa lantaran Dia-lah Tuhan yang Maha Berkehendak. Sehingga marilah kita senantiasa mengingat-Nya di setiap hari dan dimanapun, karena itu adalah jalan terbaik untuk mendapatkan rahmat dan karunia-Nya di dunia dan akherat…
      Okey, terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    Winnu said:
    Juli 20, 2016 pukul 10:40 am

    Ada lagi di Canada, di kota Inuvik, “Midnight Sun Mosque”

      oedi responded:
      Juli 22, 2016 pukul 2:27 am

      Oh ya? wah saya udah lama gak cari-cari info tentang hal ini.. Terimakasih atas infonya mas… 🙂

Tinggalkan komentar