Hakekat Cinta Sejati

Cinta itu sulit untuk diungkapkan. Dan ketika kau bertanya tentang hakekatnya, maka hal itu menjadi tiada batas. Dan cinta itu adalah sesuatu yang bersarang di dalam hati terdalam. Yang bisa kau ketahui hanya saat dirimu telah siap.

Ya. Jika kau bertanya tentang cinta yang agung. Maka sebesar apa rasa takut kehilangan atau cemas dihatimu bila berada jauh dari sisi-NYA? Sesering apakah dadamu terasa sesak bila merasakan kegundahan itu?

Jika kau bertanya tentang cinta yang suci. Maka pernahkah dirimu menangis tersedu hanya dengan mengingat-NYA? Dan saat airmatamu meleleh,  apakah kau pun menghapusnya dari hadapan makhluk? karena hanya KEKASIH-mu saja yang boleh tahu.

Jika kau bertanya tentang cinta yang murni. Maka apa yang kau lihat saat melihat segala sesuatu? Apakah kau hanya melihat KEKASIH-mu, atau masih saja melihat yang selain-NYA?

Jika kau bertanya tentang cinta yang murni. Maka apa yang kau dengar saat mendengar segala sesuatu? Apakah kau hanya mendengar KEKASIH-mu, atau masih saja mendengar yang selain-NYA?

Jika kau bertanya tentang cinta yang murni. Maka apa yang kau rasa saat merasakan segala sesuatu? Apakah kau hanya merasakan KEKASIH-mu, atau masih saja merasakan yang selain-NYA?

Jika kau bertanya tentang kesetiaan cinta. Maka ketika malam menjemput sepi atau saat dirimu sedang sendirian atau juga saat dalam keramaian, kau bersama siapa? Apakah kau hanya tetap berduaan saja bersama KEKASIH-mu?

Jika kau bertanya tentang kebenaran cinta. Maka siapakah yang sebenarnya kau cintai? Apakah hidupmu sudah terlepas dari semua hasrat keinginan? Atau justru hatimu masih terikat dengan segala kepentingan yang bukan untuk KEKASIH-mu?

Jika kau bertanya tentang cinta yang tulus. Maka seberapa banyak kerja yang kau abdikan hanya untuk-NYA? Sebanyak apa pula kerja itu kau niatkan untuk-NYA demi kebaikan tanpa pamrih? Cukuplah cinta-NYA saja untukmu.

Dan akhirnya, jika kau bertanya kepadaku tentang hakekat cinta yang sejati. Maka kau tak perlu jawabannya. Kau cukup mengenali DIRI-NYA dengan mengenali dirimu sendiri dengan benar. Caranya dengan selalu Iqra` lalu seringlah ber-tadabbur dan ber-tafakur dalam hidup ini.

Jambi, 29 Februari 2016
Mashudi Antoro (Oedi`)