Buku: Ojo Ngepuk Jayaning Mrutu (Jangan menyepelekan sesuatu)

Posted on Updated on

Untuk kesekian kalinya sekali lagi kuucapkan ribuan terimakasih kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan kuasa-Nya, karena Alhamdulillah dapat kuselesaikan juga buku “Ojo Ngepuk Jayaning Mrutu (Jangan menyepelekan sesuatu)” ini. Buku ini sebagaimana judulnya, maka isinya pun mengenai makna hidup dan kehidupan seorang makhluk dan hakekat mereka diciptakan. Ia akan mengupas berbagai macam hal yang sering disepelekan oleh kita umat manusia. Dari yang simple hingga pada yang lebih kompleks.

Buku ini kutuliskan bagi mereka yang ingin mencapai hak demi kebenaran. Ia mulai di tuliskan sejak tanggal 12 Juli 2010 dan selesai dituliskan pada tanggal 29 Juli 2010 M/27 Rajab 1431 H, jam 09.30 WIB. Berikut cuplikannya:

Segala pujian hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang berkehendak atas segala sesuatu. Tuhan yang berkuasa menciptakan alam semesta dan isinya. Tuhan yang telah menanamkan kecintaan yang luas pada hati mereka yang shalih. Shalawat dan salam tak lupa senantiasa tercurahkan kepada kekasih sejati, yaitu Rasulullah Muhammad SAW, Imam bagi mereka yang bertaqwa dan suri tauladan terbaik sepanjang zaman dan peradaban. Dan tak lupa salam kepada sanak keluarga, para sahabat, tabi`in dan alim ulama yang shalih, semoga kebahagiaan dan kelimpahan bersama mereka.

Amma ba`du!

Setiap diri manusia memang oleh Allah SWT diberikan kekuasaan untuk memilih diantara dua pilihan. Tidak ada paksaan untuk memilih salah satu diantara keduanya, karena setiap pilihan akan memiliki satu konsekuensinya masing-masing. Namun, sebagai hamba yang sejatinya adalah fitrah (suci), maka sudah sepantasnya untuk senantiasa memilih kebenaran sebagai jalan hidup. Kebenaran yang pernah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Tetapi, dalam prakteknya maka banyak diantara kita yang tidak mengindahkan kebenaran itu sebagai pilihan. Kita bahkan menjadikan keburukan sebagai pilihan awal dan akhir dari kehidupan ini, sehingga menjadi tersia-sialah makna kehidupan.

”Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur`an) dan tidak mau mengerjakan shalat. Tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong)” (QS. Al-Qiyaamah [75] ayat 31-33)

Sungguh, setiap diri itu mengetahui manakah kebenaran dan mana pula kesalahan. Setiap kalbu yang dimiliki oleh manusia akan dengan sadar memilih kebaikan diantara banyaknya kejahatan. Namun, dikarenakan akal dan pikirannya yang tidak dijadikan sebagai hakim, melainkan nafsu dan kebodohan yang dijadikan sahabat, saudara, dan imam dalam kehidupan, membuat seseorang dengan mudahnya berpaling dari fitrahnya sebagai makhluk. Menjauhi hakekat dan kodratnya diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini. Yaitu beriman dan taat hanya kepada-Nya.

Sejatinya setiap manusia senantiasa dengan sadar mengetahui
bila melakukan sebuah kesalahan dan kemunafiqkan.
Tetapi egois pribadilah yang membuatnya menjadi
buta dan tuli pada rahmat Tuhan.

Ada orang yang menjadikan kebaikan tetap sebagai hal yang baik dan benar, tetapi banyak pula yang menjadikan setiap kejahatan sebagai kebaikan baginya, sedangkan kebaikan yang sesungguhnya hanya dianggapnya sebagai keburukan. Ada pula yang menjadikan keburukan sebagai satu hal yang dimuliakan, dan kebaikan dijadikan sebagai satu hal yang menakutkan, sebab dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan dan hanya  mengekang kebebasannya saja. Dan ada pula yang terkadang menjadikan kebaikan sebagai keburukan dan keburukan sebagai kebaikannya. Ia pun kerap berubah-ubah pandangan, tergantung dengan situasi yang ada dan tidak pernah teguh dalam pendirian.

Untuk itulah, sebagaimana judulnya yaitu; Ojo Ngepuk Jayaning Mrutu (Jangan menyepelekan sesuatu), maka di dalam buku ini kita akan khusus menelaah lebih jauh mengenai perkara yang berhubungan dengan Hablumminannas (hubungan antar sesama makhluk), tentang apa saja yang bisa menjadi kebaikan untuk dilakukan dan apa saja yang mestinya terus dihindarkan. Buku ini akan banyak berbicara mengenai kekeliruan yang kerap dilakukan oleh kita, bahkan tanpa disadari.

Buku ini diperuntukkan bagi siapa saja, kepada seluruh komponen keluarga dan masyarakat, instansi dan perusahaan, bangsa dan negara, bahkan antar umat manusia dengan makhluk lainnya. Tidak ada batasan untuk mengetahui dan memahami kandungannya, sebab tujuannya adalah untuk menemukan hakekat cinta yang sesungguhnya.

Isi buku ini tidaklah mendoktrin, mengajari, apalagi memaksa, karena sifatnya hanya sebagai pengingat dan pembantu diri kita sewaktu-waktu. Sebab buku ini akan berkaitan erat dengan upaya kebangkitan umat dan penemuan jati diri yang sesungguhnya. Sehingga harapannya adalah tetap disebarkan kembali kepada mereka yang lain.

Jika kau selamat, maka selamatkanlah yang lain.
Namun bila kau belum terselamatkan,
maka mendekatlah kepada mereka yangg selamat.
Agar selamat membawa berkah cinta bagi sekalian alam semesta.

Terakhir, saya ucapkan selamat dan terimakasih atas kesediaan Anda dalam memahami kandungan di dalam buku ini. Saya do`akan semoga Anda sekalian mendapatkan manfaat dan buku ini bisa menjadi pengantar kebaikan, pembawa kebahagiaan, serta mendatangkan kemuliaan dan kebangkitan umat ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memenuhi hati kita dengan cahaya makna dan keindahan, sehingga kita pun akan kembali kehadirat-Nya dalam nuansa yang berseri-seri lagi di ridhai. Amin.

Yogyakarta, 29 Juli 2010
Mashudi Antoro (Oedi`)

10 respons untuk ‘Buku: Ojo Ngepuk Jayaning Mrutu (Jangan menyepelekan sesuatu)

    bambang item said:
    Agustus 2, 2010 pukul 10:05 am

    minta donk…gratis kan?bagus banget je…selamat yach..

      oedi responded:
      Agustus 4, 2010 pukul 12:42 pm

      Terimakasih untuk kunjungan, doa dan dukungannya….
      Weit… ini buku baru aja selesai di tulis jd ya blm dicetak dunk…. jd saya gak bisa membagikannya….. maaf ya… 🙂

    Hery Dwiantoro said:
    Agustus 6, 2010 pukul 2:58 pm

    Oedi, Mantap … ,

    Booked for first buyer … 😀

      oedi responded:
      Agustus 8, 2010 pukul 5:47 am

      Makasih Ry utk dukungannya…. InsyaAllah…

    Apin Dan Ara said:
    September 20, 2010 pukul 7:05 pm

    Belajar Mengaji…

    Posting ini menarik. Sehingga saya menambahkan Trackback untuk blog saya. Terimakasih!…

      oedi responded:
      September 23, 2010 pukul 3:18 am

      Terimakasih juga atas kunjungan dan dukungannya pada tulisan ini, semoga bermanfaat.

    mis said:
    September 28, 2010 pukul 1:22 am

    pa, buku-bukunya menarik, tapi kok belum dipublikasikan?, jadi penasaran banget nih?

      oedi responded:
      September 29, 2010 pukul 6:59 am

      Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.
      Perihal buku-buku saya ini, sebelumnya saya minta maaf karena memang belum terpublikasikan. Saya sendiri harus bersabar hingga waktu yang ditentukan nanti datang. InsyaAllah bila sudah terbit nanti saya akan mengumumkannya di blog ini.

    Cholil Al-Ghirsiki said:
    November 24, 2010 pukul 11:55 pm

    Wah skilaz ok Bnget cuplikanx td Kang,jd pngen Bukux niee
    Kira2 Bkux kpn za terbitx????

    Slm Suksezzzzz Kang!!!!!!!

      oedi responded:
      November 25, 2010 pukul 11:48 am

      Alhamdulillah jika demikian adanya, Terimakasih atas dukungan dan doanya….
      Penerbitannya belum bisa dipastikan, tp InsyaAllah yg jelas bila sudah waktunya buku ini akan diterbitkan dan beredar di masyarakat. Bahkan kedelapan serangkai dari buku ini pun akan terbit secara berurutan…
      Sukses dan sejahtera untuk Anda juga…

Tinggalkan komentar