Keutamaan Latihan Keruhanian
Wahai saudaraku. Dalam hidup ini, maka dibutuhkan latihan keruhanian demi mencapai kedudukan hamba yang semestinya. Sebab bidang latihan keruhanian ini menekankan tentang soal menyerah diri kepada-NYA (tawakal), pandai bersyukur (tasyakur), dan selalu rendah hati (tawadhuk). Siapalah kita ini jika tanpa ketiganya itu? Dan orang yang maju dalam bidang tersebut adalah pribadi yang berhasil memisahkan dirinya dari pengaruh duniawi dan makhluk sekaliannya, dan hatinya hanya terikat Dengan-NYA. Sehingga ia pun dapat merasakan tenang dan bahagia.
Kerusakan Demokrasi dan Kembalinya Ajaran Leluhur
Wahai saudaraku. Menurut World Forum on Democracy, jumlah negara Demokrasi elektoral (pemilihan umum) mencapai 120 dari 192 negara di dunia dan mencakup 58,2% penduduk Bumi. Dan tahun 2024 ini merupakan tahun terbesar dalam politik dunia, sebab ada 50 negara yang menyelenggarakan pemilu secara “Demokrasi”. Artinya, lebih dari separuh penduduk Bumi telah menyerahkan nasibnya pada sebuah pandangan ketatanegaraan ala Barat. Dan memang kata Demokrasi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “Demos” dan “Kratos“. “Demos” berarti rakyat, dan “Kratos” berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila digabungkan, maka secara harafiah, Demokrasi itu adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat. Nah konsep Demokrasi ini sudah dikenal sebagai sistem politik di Yunani sejak abad ke-6 Sebelum Masehi. Konsep ini digunakan di beberapa kota, terutama di kota Athena.
Hilangnya Catatan Penting Sejarah Nusantara
Wahai saudaraku. Dalam catatan formal sejarah Nusantara saat ini, maka terjadilah 4 tahun kekosongan yang misterius. Sebab pada tahun 1396-1400 Saka (1474-1478 Masehi) tidak ada peristiwa besar/penting yang tercatat dalam buku-buku sejarah formal. Bahkan tidak pula ada yang tertulis dalam prasasti atau pun pada naskah kuno. Nah 4 tahun itu lalu disebut dengan istilah “Sirna ilang kretaning Bhumi“. Meskipun kalimat itu muncul dari angka-angka tahunnya, namun sebenarnya memiliki pemaknaan yang lain. Dan hal ini sangat berkaitan dengan apa yang sudah, sedang dan akan kita jalani nanti.
Mandala Borobudur : Keunggulan Spiritual Bangsa Nusantara
Wahai saudaraku. Siapa yang tak kenal dengan Candi Borobudur? Sebuah enigma (misteri, teka-teki) yang tak habis-habisnya menyihir para pengkajinya. Candi ini pernah terlelap di dalam timbunan abu vulkanik dan rimbunnya pepohonan, bahkan tidak disangka yang pada mulanya dianggap sebagai bukit ternyata adalah bangunan megah yang menyerupai piramida. Selepas penggalian pada tahun 1814, masing-masing peneliti berusaha menyusun kepingan teka-teki Candi Borobudur ini. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di antaranya tentang siapakah yang merancang dan membangun Borobudur? Kapankah waktu pembangunannya? Dan untuk tujuan apakah ia dibangun?
Harapan
Wahai Tuhanku, wahai YANG MAHA PENCIPTA.
Hamba mohon dengarkanlah ini.
Hamba mohon terimalah sedih sepiku ini.
Air mata rinduku, yang tak bisa ku puisikan lagi.
Hamba mohon kepada-MU.
Jangan tinggalkan mereka yang memuja-MU.
Hamba mohon izin kepada-MU.
Biarkan mereka tetap menjadi sastra yang berjiwa.
Refleksi 1 Abad : Datangnya Hari Penghakiman
Wahai saudaraku. Kita semua patut merenungi apa saja yang terjadi di sekitar lingkungan kita sendiri, bahkan di seluruh dunia selama ini, khususnya di rentang waktu lebih dari satu abad belakangan. Ini demi menyadarkan diri kita tentang siapakah kita di dunia ini? Apakah kehidupan di muka Bumi ini menjadi layak untuk dipertahankan atau justru harus diperbarui? Dan ada pula pesan moral yang bisa diambil, agar kita bisa tetap bersikap wawas diri dan selalu mengedepankan kebaikan budi pekerti dalam setiap lini kehidupan. Jangan hanya sekedar mengikuti hasrat diri yang tanpa batas. Karena itu bisa menghancurkan kehidupan kita semua.
Nabi Ibrahim عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ : Sang Pemimpin Kesatria
Wahai saudaraku. Banyak yang mengira bahwa para Nabi itu cuma sebagai pembimbing ruhani yang hidupnya sebatas berceramah sana-sini tentang syariat agama. Penampilannya pun sering digambarkan sebagai sosok tua berjanggut, yang mengenakan pakaian gamis dan memegang tongkat untuk berjalan. Padahal kenyataannya tidak sepenuhnya begitu. Sebagian dari Nabi-Nabi itu ada juga yang berperan sebagai pemimpin, panglima perang, dan kesatria utama. Mereka adalah sosok yang terbaik dari yang terbaik.
Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini kami sampaikan kisah hidup dari seorang Ulul Azmi (Rosul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa) yang patut dijadikan sebagai teladan kita semua. Yaitu:
Perang Interdimensi dan Bencana Maha Dahsyat
Wahai saudaraku. Perang dan bencana alam merupakan bagian tak terpisahkan dari peradaban Manusia. Dan sepanjang kisah hidupnya di planet Bumi ini, maka sudah berulang kali perang dan bencana besar pun terjadi. Bahkan ada perang yang lingkupnya tak hanya sesama penduduk Bumi ini, tetapi juga melibatkan makhluk antar dimensi, dan itu sudah terjadi berulang kali pula. Sebab gelombang-gelombang interdimensional itu sesungguhnya terus ada, sangat dekat dengan Bumi, karena memang bersifat multidimensional juga. Dan untuk mencegah terulangnya dengan mudah perang besar antar dimensi tersebut, maka terdapat portal guard (penjaga gerbang) yang selalu bertindak waspada dan sangat tegas sikapnya. Mereka juga teramat perkasa, sakti mandraguna, sehingga tak ada yang mampu melewatinya kecuali sudah mendapat izin atau memang sudah waktunya gerbang (portal) antar dimensi yang dijaganya itu bisa terbuka lagi.
Kode 168 : Manunggaling Kawulo lan Gusti
Wahai saudaraku. Angka merupakan sebuah hal yang unik dan pasti dalam sebuah kehidupan, karena semua yang ada di dunia ini hampir seluruhnya bisa dihitung. Dan merupakan fakta ilmiah bahwa Tuhan dan ciptaan-NYA itu manunggal (berpadu, menyatu). Hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya kode angka 168 yang hadir di seluruh makhluk ciptaan di jagat raya ini. Saking absolutnya angka 168 tersebut, seakan menegaskan bahwa alam semesta ini adalah 168 itu sendiri. Dengan kata lain, tidak ada yang berbeda di dunia ini karena semuanya adalah 168. Dan itu memang benar. Sebab jawaban untuk fenomena angka 168 itu tersaji nyata di dalam salah satu nama dan sifat dari Hyang Aruta (Tuhan YME), yaitu اَحَدٌ : Ahad.
Safari Ruhani (5)
Wahai saudaraku. Hasrat keinginan (nafsu) adalah penjara yang sangat membelenggu hati dan jiwa makhluk. Maka dari itulah siapapun kita memang perlu untuk membebaskan diri darinya. Namun sayang, banyak pula yang tak memahami hakikat dari nafsu yang sesungguhnya. Dan nafsu itu pun memiliki jenis dan bertingkat-tingkat dalam hal maqom (kedudukan) dan penerapannya. Contoh, ada orang yang berusaha maksimal untuk keluar dari syahwat duniawi selama bertahun-tahun dan ia pun berhasil. Namun sayang, tujuannya keluar dari penjara keduniawian itu hanya karena inginkan syurga. Sehingga pencariannya akan terhenti pada syurga. Begitu pula orang yang keluar dari penjara akhirat karena menginginkan kekeramatan (kemampuan, kelebihan, kesaktian, kemuliaan, dll) akan berhenti jika berhasil memperoleh kekeramatan. Sedangkan orang yang keluar dari semua penjara alam karena bermaksud mencapai Ilmu-NYA, akan berhenti pada ilmu. Dan orang yang keluar dari kurungan ilmu karena mau mendapatkan makrifat, akan berhenti hanya pada makrifat saja.
Safari Ruhani (4)
Wahai saudaraku. Ada banyak kesalahan fatal yang tanpa disadari malah sering dilakukan. Itulah syirik besar (asy-syirk al-akbar) dan syirik kecil (asy-syirk al-ashgar ). Adapun keadaan orang yang tidak dapat melepaskan dirinya dari syirik adalah umpama seekor keledai yang terikat dan berputar menggerakkan batu penggiling. Walaupun sudah jauh jarak yang dijalaninya, namun dia senantiasa kembali ke tempat yang sama. Jika ia mau bebas, maka perlulah ia melepaskan ikatannya dan keluar dari lingkaran yang sempit (belenggu, penjara). Orang yang mau membebaskan dirinya dari syirik secara keseluruhannya, maka hendaklah membebaskan perhatian hatinya dari semua perkara kecuali YANG ILAHI. Keluar dari bulatan alam dan masuk kepada Wujud Mutlak.
Safari Ruhani (3)
Wahai saudaraku. Jadilah seorang pengembara yang terus bergerak mencari dan berharap sampai ke tujuan dengan selamat. Karena orang yang masih dalam perjalanan suci (safari ruhani) sangat ingin untuk cepat sampai kepada-NYA. Dia terpesona ketika melihat keadaan orang-orang yang telah sampai. Dan kadang-kadang timbul rasa tidak sabar untuk ikut-serta sampai kepada tujuannya dengan cepat. Namun begitu, perasaan tidak sabar ini akan menimbulkan harapan atau cita-cita agar ada seorang yang dapat menolong untuk bisa mengangkat-membawanya. Adapun orang yang diharapkan itu mungkin terdiri daripada mereka yang telah sampai atau mungkin juga dia menaruh harapan besar kepada para Wali Ghaib[1] dan atau Malaikat.
Safari Ruhani (2)
Wahai saudaraku. Banyak yang menyangka ilmu kebatinan itu berbahaya dan sesat. Tidak baik untuk dipelajari, terlebih di zaman ini. Padahal ilmu kebatinan itu adalah jenis ilmu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ilmu ini pun bisa dipelajari oleh siapa saja, tidak terbatas pada usia dan jenis kelamin tertentu, ras dan suku bangsa tertentu, bahkan agama tertentu. Karena hakikat dari kebatinan (spiritualitas) itu sendiri sesungguhnya ada di dalam setiap pribadi. Hanya saja dengan seiringnya waktu menjalani kehidupan di dunia ini, setiap pribadinya melakukan hal-hal yang berbeda dalam upayanya untuk mencapai kesempurnaan. Bahkan ada yang tak peduli sama sekali dan terus menjauh dari Cahaya Ilahi.
Kemegahan Pajajaran
Wahai saudaraku. Mari kita mengulik lagi tentang kehebatan para leluhur Nusantara dalam menata kehidupan peradabannya. Tetaplah bersemangat, karena terdapat sebuah kerajaan besar yang dinamai Pajajaran. Sepak terjangnya sudah dikenal sampai ke mancanegara, bahkan tak ketinggalan bangsa Eropa yang kala itu masih belum menjajah negeri ini. Adapun Pajajaran ini merupakan kerajaan yang terbesar pada masanya di Pulau Jawa bagian barat – bahkan sebagiannya hingga ke Jawa bagian tengah. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi antara tahun 1404 Saka (1482 M) hingga 1443 Saka (1521 M). Sedangkan untuk lokasinya, menurut peta buatan Portugis[1], ibukotanya berada di suatu wilayah yang saat ini merupakan bagian dari kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Safari Ruhani (1)
Wahai saudaraku. Pengalaman ruhani adalah aneh menurut kacamata akal. Ia adalah satu keadaan terlepasnya ikatan kesadaran terhadap diri sendiri karena dikuasai oleh kesadaran yang lain. Jika mau memahami akan kesadaran-kesadaran yang memengaruhi kesadaran manusiawi itu, maka terlebih dulu harus memahami tentang kejadian Manusia itu sendiri. Manusia yang bertubuh fisik bisa diistilahkan sebagai alam jasad. Alam jasad mendiami alam dunia. Hubungan yang erat antara alam jasad dengan alam dunia ini menyebabkan pengaruh alam dunia kepada alam jasad sangatlah kuat. Alam jasad menerima pengaruh alam dunia dan menganggapnya sebagai kesadaran dirinya sendiri. Ia tidak mampu lagi membedakan antara kesadaran jasad yang asli dengan kesadaran duniawi yang menguasainya.
Tamyiz : Sikap Utama Yang Diabaikan
Wahai saudaraku. Pada hakikatnya dunia ini tak ubahnya seperti buih di tengah lautan, dan airnya adalah ilmunya para Nabi dan orang shalih. Lalu dimanakah mutiaranya berada? Sebab dunia ini tiada lain hanyalah buih yang dipenuhi oleh abu dan debu yang kotor. Hanya karena gulungan ombak yang terus menerus dan harmoninya irama samudera yang setia menemani sang gelombang, buih itu mewujud menjadi sebentuk keindahan. Di sinilah makhluk berada dan menjalani kehidupannya hingga batas waktu yang ditentukan. Dan tak ada yang bisa lari dari kenyataan ini, karena semuanya terikat.
Qabadh dan Basath : Ujian Halus Bagi Orang Beriman
Wahai saudaraku. Insan Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa karena padanya digabungkan aspek zahir dengan aspek batin. Aspek zahirnya menyerupai alam semesta dan aspek batinnya berkaitan dengan hal-hal ke-Tuhan-an. Nah hal-hal ke-Tuhan-an yang menyinari batin Manusia itulah yang menyebabkan sekalian Malaikat diperintahkan untuk sujud kepada Adam AS, bapaknya insan Manusia. Ada makna yang tersirat dan istimewa dari peristiwa itu, yang bisa ditangkap oleh siapapun yang sudah beriman dalam arti yang sebenarnya.
Maqom Arifbillah : Harapan Seorang Hamba Sejati
Wahai saudaraku. Pada setiap ketika dan keadaan pasti ada tuntutan ILAHI terhadap kita yang kita sendiri pun berkewajiban untuk dapat menyempurnakannya. Di setiap ketika dan keadaan itu berlaku yang paling baik, dan yang kita mohonkan kepada SANG PENCIPTA adalah agar kita dapat menyempurnakan kewajiban tersebut. Setiap ruang, waktu, dan benda-benda serta kejadian yang mengisi ruang dan waktu itu sendiri merupakan ujian Tuhan. Apa yang dimaksudkan dengan ujian adalah tantangan terhadap iman (tauhid). Ruang dan waktu serta isinya berperan mengalihkan pandangan kita dari tauhid kepada yang mengisi ruang dan waktu tersebut.
Hilangnya Kejayaan Ilmu Pengetahuan Umat Islam
Wahai saudaraku. Ada hal yang saat ini harus benar-benar kita sadari, bahwasannya umat Islam telah mengalami dekadensi (penurunan, kemerosotan) berbagai ilmu pengetahuan yang sebenarnya pernah dirajainya. Dan sejak lama, ilmu pengetahuan ini terlepas dari tangan umat Islam karena sudah tidak bisa lagi mengikuti jejak masa lalunya yang gemilang. Satu hal yang paling sederhana hari ini adalah umat Islam sudah betul-betul diserang oleh berbagai ilmu pengetahuan yang sejatinya telah menyimpang dari maqoshidusy-syari’ah[1] namun tak bisa melawannya dengan serius.
Pemahaman Sesat Agama?
Wahai saudaraku. Mungkinkah konsep “benar” dan “salah” itu palsu? Apakah keduanya selalu relatif dan hanya sebatas perspektif? Sebab dalam hidup ini banyak sekali yang merasa bahwa sudut pandangnya atau kelompoknyalah yang benar, dan sudut pandang yang berbeda dengan dirinya atau kelompoknya tidak mempunyai gambaran yang utuh sehingga salah. Terlebih lagi agama yang merupakan faktor paling menentukan dalam mempromosikan nilai-nilai kemuliaan dan keutamaan hidup dalam masyarakat ikut sering dimanfaatkan secara licik untuk kepentingan tertentu. Hal ini pun berlangsung dari zaman ke zaman tanpa adanya absen.
- 1
- 2
- …
- 41
- Selanjutnya →
Perjalanan Cinta 