Cinta Sejati (1)

Posted on

Cinta takkan pernah tertukar, atau tak menemukan pasangannya. Hanya saja, apakah dirimu bisa mencapai cinta yang sejati? Cinta yang adalah rahsa dalam kesadaran diri. Karena jika tidak, maka engkau takkan bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Dan cinta itu lebih mahal dari surga. Ia adalah permata berkilauan yang tak bisa diserahkan sembarangan. Ada syarat khusus untuk bisa memiliki dan atau membaginya. Bahkan sesungguhnya cinta itu akarnya berada di dunia yang tak terlihat, juga di alam yang tak tersentuh oleh panca indera. Hakikatnya baru akan tersingkap bila seseorang dapat memahami kesejatian.

Namun ingat! Bahwa setiap perasaan kasih yang menggebu bisa menghilang, setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap, dan setiap perkataan yang manis pun dapat memudar. Karena segalanya akan datang dan pergi sesuai dengan pemahaman yang dimiliki. Dan ketahuilah bahwa semuanya pun berasal dari sumber yang sama, dari Keabadian. Sehingga masukilah Keabadian itu, maka dirimu akan melihat segala sesuatunya berproses dan terus berkembang, memberi kesan dan menciptakan kebahagiaan yang baru.

Ya. Dimana pun engkau berada, apapun keadaanmu, cobalah untuk selalu menjadi pecinta yang termabukkan oleh Kekasihnya. Dan kenalilah dirimu sendiri, sebab ketika engkau dapat melihat jati dirimu sebagai Yang Maha Indah, maka engkau pun akan sangat mengagumi dirimu sendiri. Bahkan tak aneh bila sampai menyembahnya dengan suka cita.

Pun, janganlah tergesa-gesa melarikan diri dari kenyataan pahit yang harus dirasakan saat mencintai. Lepaskan segala pikiran mekanis dan sebab akibat dalam percintaan. Karena jika tidak, maka takkan ada keindahan Sang Kekasih yang bisa kau nikmati dan menjelma dalam setiap tindakanmu.

O.. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang arti cinta yang sejati. Berhati-hatilah dengan anggapan benar dan salah. Jangan lagi mengotakkan dirimu bersama persepsi yang dangkal tetapi rumit. Sebab itu hanya akan membuatmu tenggelam dalam kebodohan. Dan sadarilah bahwa meskipun Yang Maha Terang hadir secara langsung bagaikan sinar mentari yang menerangi bumi, maka siapapun takkan bisa melihat-NYA dengan jelas bila hati dan pikirannya masih belum terbebas dan merdeka. Walaupun sangat dekat, ia pun takkan bisa merasakannya.

Sungguh, tak ada pilihan bagi jiwa selain terus mencintai. Hanya saja itu takkan mudah, serta butuh waktu dan perjuangan yang serius. Seseorang harus tetap menjadi pecinta yang murni walaupun harus merangkak dalam penderitaan. Itulah di antara jalan suci untuk bisa lepas dari perangkap dunia dan akhirat. Yang dengannya akan memuliakan diri lebih tinggi dari pada Angkasa-Langit.

Dan hati seorang pecinta itu selalu terbuka serta bisa menerima segalanya. Untuk yang baik dan buruk, salah dan benar, hina dan mulia, indah dan jelek, maka semuanya telah ia terima dengan tenang. Tak ada yang lain kecuali satu kesatuan.

Jambi, 05 Oktober 2021
Harunata-Ra

Bonus instrumental:

2 respons untuk ‘Cinta Sejati (1)

    nurasikahimaya18 said:
    Oktober 5, 2021 pukul 9:05 am

    MasyaAlloh …matur suwun kagem nasehat2nya ,ajakan2nya ,suport2nya dn matur suwun sampun diingatkan terus2an enggih mas

    Dngn senang hati menantikan CINTA SEJATI bg 2 nya enggih mas

    Mugi berkah kagem panjenengan dn berkah kagem seluruh alam semesta dn seluruh isinya enggih mas Aamiinn

      Harunata-Ra responded:
      Oktober 14, 2021 pukul 5:39 am

      Okelah mbak sama2 deh.. moga ttp bermanfaat.. 🙂

Tinggalkan komentar