Memanfaatkan orang dengan licik

Posted on Updated on

oro-oro-ombo-semeru

Pada masa-masa yang terlewati dan terutama pada masa sekarang aku rasa bahwa selama ini apa yang ku sebut sebuah kebaikan adalah semacam hal yang semu belaka. Aku merasakan bahwa pengorbanan dan kebaikan yang telah kuberikan hanyalah keuntungan yang diambil oleh mereka yang berhati licik.

Wahai engkau yang disana. Ketahuilah bahwa bukan karena tak ikhlas untuk melakukannya, tetapi begitulah kebenarannya, hingga aku heran, dikehidupan yang singkat ini mengapa masih banyak manusia yang selalu mengambil keuntungan yang picik terhadap orang lain? mereka memanfaatkan orang lain dengan jerat kemesraan guna menyelesaikan masalahnya.

Mereka dengan tanpa ragu dan segan menggunakan kesempatan kebaikan dan ketulusan yang dimiliki oleh seseorang melalui cara yang halus dan tidak kentara. Dengan bujukan dan rayuan yang sedikit manja mereka menipu. Kemudian setelah korbanya tidak berdaya mereka lantas menebarkan pesona dan kebohongan yang tidak disadari oleh korbannya sendiri. Dan setelah puas dengan usahanya maka ia meninggalkan sang korban yang larut dalam kekekcewaan yang mendalam.

Kini aku juga jelas merasakan bahwa apa yang ia berikan dulu hanyalah siasat dan kemunafiqkan belaka, padahal jika kedua insan manusia mau dan bisa melakukan sekecil apapun kebaikan dengan niat yang tulus maka meskipun terpisah oleh jarak maka mereka akan senantiasa mengenang kebahagiaan yang pernah teralami menjadi memory yang indah dan tak mungkin bisa dilupakan selama hidup.

Wahai engkau yang ada disana. Jujur aku tidak pernah mengharapkan mereka akan membalas kebaikan yang serupa dengan apa yang telah aku serahkan padanya, karena yang aku lakukan hanya niat tulus saling membantu dan apa yang aku tuliskan ini hanyalah koreksi kepada jiwa untuk tidak menuntut balasan kebaikan yang serupa atas kebaikan yang telah diberikan karena sudah ada Tuhan yang akan memberi balasannya.

Dan akhirnya kepada engkau yang masih berpegang teguh pada kemunafiqkan terhadap hidup manusia maka seyogyanya mulai kini aku pesankan untukmu agar merubahnya kepada jalan yang diridhoi-Nya. Karena aku sungguh mencemaskanmu…

Jgy, 15 Des 08
Oedi`

[Kutulis bagi mereka yang masih memegang teguh pada prinsip memanfaatkan dengan licik kebaikan orang lain]

4 respons untuk ‘Memanfaatkan orang dengan licik

    Alone In The Dark said:
    Juni 10, 2015 pukul 5:57 pm

    Reblogged this on alone in the dark and commented:
    Ingat lah akan Dosa

    Upreeth said:
    Desember 29, 2019 pukul 1:19 am

    Sepaham!. Berbuat baik atau jahat akan kembali pd diri sendiri.

      Harunata-Ra responded:
      Januari 3, 2020 pukul 9:20 am

      Terima kasih utk kunjungan dan dukungannya mas/mbak Upreeth.. semoga bermanfaat.. 🙂

        Upreeth said:
        Februari 19, 2020 pukul 7:20 am

        Sama2.. Insya Alloh 🙏🏻..

Tinggalkan Balasan ke Alone In The Dark Batalkan balasan