Salju turun di Madinah dan Gurun Sahara yang menghijau (Benarkah ini tanda kiamat sudah dekat?)

Posted on Updated on

Sungguh, dunia ini telah semakin tua renta. Di tambah lagi dengan sikap manusia yang kian kemari terus saja menyebarkan kerusakan. Sehingga dengan adanya fenomena – turunnya salju dan gurun yang menghijau – yang terjadi di jazirah Arab menjadi sebuah peringatan dari Yang Maha Kuasa agar manusia cepat bertobat dan kembali menjalani hidup dengan benar.

Salju telah turun di dataran Arab sebagai salah satu tanda datangnya Hari Kiamat, sebagaimana diberitakan oleh TV Arab Saudi dan diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI (Selasa, 15 Januari 2002) lalu, bahwa:

Pada hari Minggu, tanggal 13 January 2002 yang lalu, di Arab Saudi yang merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas dimana matahari bersinar sepanjang hari, telah terjadi suatu fenomena alam yang langka (bukan berarti tidak pernah sama sekali), yaitu dengan turunnya salju dengan lebatnya. Tepatnya di daerah Tabuk 1500 km dari Riyad (Ibukota Arab Saudi) dengan ketebalan salju mencapai 20 cm, dan di Yordania suhu mencapai titik beku (0 derajat celcius).

Ternyata tahun-tahun terakhir ini di Jazirah Arab yang notabenenya gurus pasir panas, turunnya salju ini telah sering terjadi, tetapi hal ini ditutup-tutupi atau tidak dipublikasikan secara luas agar tidak terjadi bencana kepanikan.

Ada apa gerangan dengan terjadinya fenomena alam tersebut?
Bagi umat Islam yang telah memahami ajaran Islam, turunnya salju di Arab Saudi ini bukan merupakan hal yang aneh, karena hal ini telah diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu. Ketika para sahabat menanyakan kepada Rasulullah SAW mengenai kapan datangnya hari kiamat. Rasulullah SAW menjawab, bahwa pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat hanya ada pada sisi Allah SWT.

Tetapi Allah SWT telah memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulullah SAW, antara lain sebagaimana diterangkan dalam salah satu Hadist: “Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai” (HR. Muslim)

Dari Hadist Rasulallah SAW di atas ada beberapa informasi yang didapat:

  1. Informasi datangnya hari akhir/kiamat
  2. Dahulu kala dataran/jazirah Arab pernah menjadi padang rumpur yang subur dan dipenuhi dengan sungai-sungai
  3. Nanti, dataran Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai, sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat.

Jauh-jauh hari sebelum terjadinya turun salju di Arab Saudi dewasa ini sebagaimana diberitakan di atas, para ilmuan dari King Abdul Aziz University (Arab Saudi) bekerja sama dengan para ilmuan barat dan mancanegara telah melakukan penelitian ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yang diterangkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Salah satunya mengkaji mengenai Hadist Rasulullah SAW di atas.

Kajian ini antara lain dilakukan bersama dengan seorang orientalis, Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia, dari Department Ilmu Bumi, Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany. Ketika ditanyakan kepada Prof.Korner oleh para Ilmuan King Abdul Aziz sebagaimana diterangkan dalam Islam dan Sains hal. 25-26 :

  • Bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa mengetahui bahwa dahulu kala jazirah/dataran Arab merupakan padang rumput yang subur dan dipenuhi oleh sungai-sungai yang mengalir? Karena Prof Korner tidak beriman kepada Al-Quran dan Al-Hadist, ia menjawab dengan tuduhan bahwa bisa saja Nabi Muhammad SAW mengetahui hal tersebut dari kitab-kitab lama seperti Zabur,Taurat dan Injil yang sering menceritakan bahwa dulu di dataranArab merupakan padang rumput yang subur dengan banyaknya cerita tentang para pengembala ternak, cerita-cerita tentang kebun anggur dan cerita-cerita tentang pemilik perkebunan yang subur yang sering diceritakan dalam kitab-kitab tersebut. Atau bisa jadi Nabi Muhammad SAW menconteknya dari ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu.
  • Menanggapi tuduhan Prof. Korner tersebut, Ilmuan King Abdul Aziz, menjawab OK, anda bisa saja menuduh seperti itu, tapi apakah keadaan dataran Arab yang subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara ilmiah pada masa Nabi Muhammad SAW hidup 1400 tahun yang lalu? Prof. Kornermenjawab pada masa itu belum dapat dibuktikan, karena sains dan teknologinya tidak memungkinkan.
  • Apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiah dengan teknologi canggih dewasa ini? Prof. Korner menjawab ya! dahulu dataran Arab dipenuhi dengan kebun-kebun yang subur dan sunga-sungai yang mengalir, dan secara ilmiah keadaan tersebut dapat dibuktikan. Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age), kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan fakta sains yang tidak bisa dibantah.
  • Pertanyaan selanjutnya, bagaimana Nabi Muhammad SAW dapat mengetahuijuga bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai sebagai tanda datangnya hari kiamat, padahal pada masa itu 1400 tahun yang lalu teknologinya belum memungkinkan untuk mengetahui hal tersebut dan informasi tersebut satupun tidak diterangkan baik dalam kitab-kitab terdahulu maupun dalam penelitian ilmuan-ilmuan Roma? Prof. Korner menjawab dengan malu-malu, bahwa Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui informasi itu pasti dari sesuatu yang mengetahui betul mengenai alam ini (cuma Prof. Korner mengelak untuk mengatakan secara terus terang bahwa sebenarnya informasi itu datangnya dari Tuhan, Allah SWT yang paling tahu tentang alam ini, karena Dia-lah yang telah menciptakan dan mengaturnya).
  • Dan apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW 1400 yang lalu bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi? Prof Korner menjawab dengan tegas ya!… karena sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai, sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak/bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab. Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta dan sains, dimana tanda-tanda itu nampak dengan jelas di dalam badai salju yang menghujani bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba. Dan sekarang terbukti bahwa salju sering kali turun di dataran Arab sebagaimana diberitakan TV Arab Saudi dan RCTI di atas. Bahkan kini di gurun Sahara pun telah mulai menunjukkan fenomena yang mengagumkan dimana gurun pasir tersebut telah mulai hijau kembali dengan tumbuhnya rerumputan.

Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yang telah dijanjikan Allah SWT bahwa firman-Nya yang disampaikan dala Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad SAW dan Al-Hadist adalah benar datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini, yaitu Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT: “Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnyakamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Quran setelah beberapa waktulagi” (QS. Shad [38] : 87-88)

Wahai saudaraku, apalagi yang masih menghalangimu untuk mengagungkan Allah SWT? Bukankah dengan turunnya salju di Madinah dan Gurun Sahara yang mulai menghijau kembali tidak membuatmu sadar? Apa yang tetap saja menjadi penghalangmu untuk terus memperbaiki diri, sebab kesempatan itu tidak datang untuk kedua kalinya. Di dunia inilah kau mesti banyak-banyak mempersiapkan bekal untuk kehidupan akherat nanti.

Mari dengan sukacita dan penuh kesadaran diri kita bersama-sama kembali pada fitrah penciptaan kita yang sejati. Sebagai seorang hamba Allah SWT yang terus memegang amanah sebagai khalifah yang arif dan bijaksana di atas bumi. Sebab, dengan begitu kehidupan peradaban kita akan terselamatkan dan saat harus mengakhiri kehidupan, maka kita pun akan tersenyum lebar dan menghadap-Nya dengan wajah yang berseri-seri.

*****

“Mohon maaf kepada pembaca yang sempat percaya sepenuhnya dengan tulisan ini… karena tulisan yang saya sadur ini ternyata ada beberapa hal yang perlu di koreksi, dan semua ini berkat masukan dari pak Ardianto Hendri (seorang Earth Scientist yang sehari-hari kerja di Timur Tengah dan mempelajari gunung baik struktur bawah tanah maupun permukaan). Tetapi yang jelas tujuan saya bukan untuk menyesatkan, melainkan sekedar mengingatkan kita semua untuk tidak melupakan saat pertemuan kita nanti dengan-Nya dan selalu berusaha mempersiapkan bekal terbaik di negeri yang abadi (akherat) nanti”

Jadi, bagian utama yang perlu dikoreksi adalah tentang history, topografi, geografi dan denah lokasi daerah Tabuk, Madinah yang ternyata merupakan kawasan dalam wilayah bersalju di Sahara dan Timur Tengah, yang bisa rutin bersalju antara November – Februari. Berikut daerah-daerah yang bersalju itu:

1. Semua kota di lembah pegunungan Atlas (Maroko, Algeria, Tunisia (Tabarka, Air Drahem, Tela) , Libya (Yafren, El Bada, Darna – Jan 2012 saljunya kecret kecret sampai Tripoli)
2. Semua kota di lembah pegunungan Heejaz. Kota Tabouk sering kecretan salju karena terletak di kaki gunung/lembah. Kota ini adalah pangkalan militer Saudi. Kota Madinah itu terletak di ekor pegunungan Heejaz, kalau angin kencang/badai jelas kecretan salju. Dew Point di Madinah saat musim dingin -6 Deg.
3. Semua kota di lembah pegunungan Lebanon. Ada tiga negara yang dilalui pegunungan ini yaitu Israel/Palestina (Mt Hermon), Lebanon (Faqra, Faraya, Laqlouq) dan Syria.
4. Mount Sinai di Mesir. Di St Catherine/Jebel Katherina akan dibuat ski resort tetapi salju tidak cukup tebal untuk sebuah tempat bermain ski.

Untuk itu, lokasi salju di pegunungan atau lembah dekat pegunungan akan menjadi wajar apalagi letaknya di belahan bumi utara dan saat musim dingin juga, termasuklah wilayah Tabuk, Madinah ini. Semakin ke utara tentu semakin dingin apalagi di gunung. Anda bisa lihat di google earth. Iklim gurun itu panas saat musim panas dan dingin sekali saat musim dingin (50°C musim panas dan bisa minus 0°C saat musim dingin, apalagi di puncak gunung).

Tambahan informasi: Di tengah gurun sahara atau di gurun timur tengah saat puncak musim dingin juga sering bersalju tipis biasanya tidak lebih dari 1-2 jam saja sudah mencair. Itulah sebabnya Anggun C Sasmi menyanyikan lagu ‘Snow On The Sahara’. Yang di gunung lebih permanen dan di beberapa tempat sangat tebal. Foto-foto di internet hampir semuanya di gunung atau kota di kaki gunung.

Kota Tabouk di Saudi beberapa kali dilanda banjir bandang, karena air lelehan salju meluncur dari gunung. Kalau tidak salah yang terbesar sekitar tahun 2009. Silahkan tanya ke mbah Google. Kota Amman Jordania berada di ekor pegunungan Lebanon, jadi sering tertutup salju bulan Desember, kadang tebal, kadang tipis dan terkadang hanya turun beberapa jam saja. Elevasinya cukup tinggi dari permukaan laut. Jalan di kota Amman saja naik turun.

Kota Madinah di Saudi juga berada didaerah yang sangat mungkin bersalju, karena elevasinya sangat tinggi (dalam rangkaian pegunungan Heejaz). Tetapi tidak setiap saat bersalju tergantung angin. Orang Indonesia sering mengatakan ‘Daerah Rawan …….’ Turki, semua alamnya bergunung-gunung, jadi ski resortnya saja berjumlah 20 lebih. Kota Beirut tidak bersalju, tetapi karena sangat dekat dengan gunung maka masuk dalam daerah rawan salju. Kecretan salju …. Ethiopia, gunungnya juga bersalju tebal di Ras Dashen.

Snow Forecast bisa di lihat di link di bawah ini:
http://www.snow-forecast.com/resorts/Jabal-Katherina/photos

Tulisan orang Indonesia yang tinggal di Libya:
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/03/19/ain-draham-kota-terindah-di-musim-dingin/

Sehingga bukanlah sebuah fenomena yang luarbiasa bila salju turun di wilayah Tabuk, Madinah ini dan bisa langsung di kaitkan dengan datangnya kiamat, tetapi hanya sebatas fenomena yang unik (terutama berkaitan dengan seringnya hujan salju ini turun disana dan kini curahannya makin banyak). Selain itu, tetap sebagai bahan renungan atas kekuasan dan karunia-Nya kepada kita di bumi ini. Agar kita selalu tunduk dan bersyukur kepada-Nya.

*****

Semoga maksud dari tulisan ini – yang bertujuan untuk lebih mengingatkan kita semua akan akherat – tidak berkurang dan tetap memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian. Sekali lagi mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan sebelumnya.

Catatan: Banyak dari berita yang beredar baik di internet ataupun televisi sering dibumbui secara berlebihan (ini jelas diketahui terlebih kalau kita sebagai penikmat teori konspirasi). Tujuannya ya emang untuk bisnis, politik dan uang semata. Dan untuk kasus tulisan saya ini, sebelumnya saya merasa yakin kebenarannya, karena berita ini pun telah mampir di televisi nasional (RCTI)… tapi ya kembali saya yang salah, karena tidak lebih jauh untuk kroscek akan kebenaran beritanya…

Yogyakarta, 03 April 2011
Mashudi Antoro (Oedi`)

Referensi:
* http://browiez.blogspot.com/2010/05/madinnah-turun-salju-sebagai-tanda-hari.html
* Ardianto Hendri (seorang Earth Scientist yang sehari-hari kerja di Timur Tengah dan mempelajari gunung baik struktur bawah tanah maupun permukaan)

87 respons untuk ‘Salju turun di Madinah dan Gurun Sahara yang menghijau (Benarkah ini tanda kiamat sudah dekat?)

    Fadlil Sangaji said:
    April 3, 2011 pukul 2:07 pm

    Bang Oed.. darimana kau dapat cerita2 seperti ini.. mau dong sumbernya…

    Tengs infonya.. insyaAlloh semua akan kembali pada Alloh.. amin.

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 8:53 am

      Afa, semua info yg aku tuliskan ini hasil dari nggolek2 data yang ada, mencoba menela`ah dan merangkumnya menjadi sebuah tulisan yang terstruktur. Tidak ada sumber yang baku (kecuali Al-Qur`an dan Hadits) alias hasil dari kreatifitas aja kok… Ya semoga bermanfaat.
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya… 🙂

        Taufan Galaxy said:
        Maret 15, 2012 pukul 4:38 am

        climate change… perubahan iklim global adalah keNiscayaan.

    Andika said:
    April 3, 2011 pukul 3:26 pm

    wah waktunya sudah dekat, tanda-tanda kiamat pun bermunculan… semoga kita bisa menjadi umat muslim ya selalu berusaha dalam memperbaiki diri.

    nice info mas… sebagai penambah pengetahuan ne, lanjutkan mas hehehe

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 8:58 am

      Okey… makasih juga udah mau mampir di tulisan ini, semoga bermanfaat.
      Iya Dik, emang begitulah keadaannya sekarang, bahwa bumi sudah semakin tua renta dan kita seharusnya sudah mawas diri dan segera banyak-banyak memperbaiki diri dari sekarang, agar jalan kedepannya (hingga saat kematian) nanti kita pun sudah siap dengan bekal untuk mengarungi kehidupan akherat.

    Rani said:
    April 3, 2011 pukul 3:45 pm

    Oedi, thanks udah share link ini..
    Bumi memang sudah tua, dan rasanya memang sudah tak akan lama lagi hidupnya..
    Banyak bencana terjadi diseluruh belahan dunia dan perang-perang besar pun sudah mulai terjadi..

    Allah Maha Besar.. semoga kita selalu dalam lindunganNya.. Amin!

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 9:12 am

      Iya sama2 Ran… Makasih juga udah mau berkunjung dan memberikan komentarnya… semoga bermanfaat.
      Ya kita liat aja nanti, bahwa di Indonesia ini khususnya akan terjadi kecelakaan dan bencana yang sangat besar… bentuk dan dampaknya akan jauh berbeda dr bencana2 yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia moderen. Terus akan ada juga revolusi terbesar di negeri ini, yang akan merubah semua tatanan yang ada sekarang menuju ke tatanan yang baru dan jauh lebih baik….
      Wallauhu a`lam bishshowab…

      gio mahpi said:
      November 18, 2015 pukul 1:33 am

      ya benar banget tuh,,,,, hehehehe

        opik anak setan said:
        November 18, 2015 pukul 1:36 am

        ah sotoy luh yo,,, udah kaya ikan tongkol aja lu

    Yossi said:
    April 3, 2011 pukul 10:20 pm

    Info dan artikel yang sangat berguna dan sangat bagus bro! Allahu Akbar!

      oedi responded:
      April 4, 2011 pukul 9:13 am

      Okey.. terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.
      Ayo.. mari mulai dari sekaranglah kita jauh2 memperbaiki dan mempersiapkan diri, sebelum penyesalan sudah tidak ada artinya lagi… Allahu Akbar…

    kLan123 said:
    April 11, 2011 pukul 6:15 am

    yup bener tuh.. pernah baca kutipan.. kalau tanah arab menjadi padang rumput (alias subur dan hijau) adalah tanda kiamat

      oedi responded:
      April 12, 2011 pukul 1:55 pm

      Hmm… itu bukan sekedar kutipan loh, tapi bersumber dari sabda Rasulullah SAW yang di riwayatkan oleh Muslim (“Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai. (Shahih Muslim)” yang tentunya dapat di jamin kebenarannya…
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.

    fitri said:
    September 19, 2011 pukul 6:59 am

    mahabesar allah dan maha penyayang,kita sebagai umat nabi muhammad selalu diberikan kemudahan dan diberikan waktu untuk bertaubat,tanda tanda sdh semakin banyak yaaaaaaaa laki2 jd perempuan,banyak yg mengaku jd nabi dan rasul,dan sekarang arab sdh turun salju dan besoknya lagi palestina akan menang melawan zionis israel dan ini sdh pasti

      oedi responded:
      September 20, 2011 pukul 3:18 am

      Ya, pertanda sudah banyak bermunculan di sekitar kita, tinggal bagaimana kita menyikapinya, apakah mau mengambil pelajaran atau hanya dianggap sebagai angin lalu belaka…
      Maka dari itulah selagi masih ada kesempatan baiklah kita terus memperbaiki diri kearah yang jauh lebih baik… karena orang yang beruntung itu adalah dia yang hari ini lebih baik dari kemarin dan esok hari jauh lebih baik dari hari ini….
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat… 🙂

    hen love fit said:
    Desember 2, 2011 pukul 1:38 pm

    setuju banget……. , yang pasti semua itu adalah kehendak dari allah SWT……dan kita sebagai manusia biasa hruslah menyikapinya dengan baik…………….

      oedi responded:
      Desember 2, 2011 pukul 5:17 pm

      Ya, benar sekali. Sebagai manusia yang fana ini, sebaiknya kita menyikapinya dengan positif dan mengambil pelajaran.. jadikan semua itu sebagai bentuk teguran dan kasih sayang Allah kepada kita… semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur dan jauh dari sifat kufur…
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    Fany said:
    Januari 13, 2012 pukul 5:02 am

    Semoga dengan info ini jadi tambah menyadari siapakah diri kita dan kepada siapa kita kembali.apa hakekat hidup di dunia ini ya ga mas?

      oedi responded:
      Januari 16, 2012 pukul 12:26 pm

      Amiiinn ya Rabb..
      Yoi… Memang ini tujuan utama kenapa tulisan ini di muat, agar kita semua kembali ke jati diri kita sendiri sebagai makhluk yang fana dan tentunya akan kembali kepada-Nya dengan mempertenggungjawabkan semua yg kini diperbuat..
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat… 🙂

    favianff said:
    Januari 26, 2012 pukul 7:52 am

    wow..

      oedi responded:
      Januari 28, 2012 pukul 5:25 pm

      okey.. makasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    ardisfamily said:
    Mei 22, 2012 pukul 12:01 pm

    Cerita gombal asal gathuk mathuk,
    Western Sahara (Maroko, Algeria, Tunis dan sebagian Libya itu selalu bersalju kalau musim dingin karena berada di rangkaian pegunungan Atlas. Tabuk itu dikaki pegunungan Heejaz, jadi selalu dapat kecretan salju kalau ada badai. Israel/Palestina Lebanon dan Syria juga berada dalam rangkaian pegunungan Lebanon yang selalu bersalju saat musim dingin. Mount Sinai di Mesir juga sangat tinggi dan bersalju setiap tahun. Ski Resortnya saja dibangun tahun 1950an.

    http://ardisfamily.blogspot.com/2012/05/salju-di-timur-tengah-yang-bikin-saya.html

      oedi responded:
      Mei 23, 2012 pukul 7:35 am

      Wah maaf atas kekurangannya kalu gitu…. 🙂
      Hmmm… okelah yg Anda maksudkan itu berada di Libanon, dan saya juga sudah tahu bila disana emang ada resort skinya… sempat di liput juga di TV nasional… tapi yg menjadi masalah dalam tulisan ini adalah salju yg turun di Madinah dan dengan intensitas yg meningkat, bukan di daerah lainnya, sehingga menjadi sebuah fenomena yg unik…

        ardisfamily said:
        Mei 23, 2012 pukul 8:05 am

        Tak beritahu ya mas daerah daerah bersalju di Sahara Dan Timur Tengah yang rutin bersalju antara Nov – Feb :

        1. Semua kota di lembah pegunungan Atlas (Maroko, Algeria, Tunisia (Tabarka, Air Drahem, Tela) , Libya (Yafren, El Bada, Darna – Jan 2012 saljunya kecret kecret sampai Tripoli)

        2. Semua kota di lembah pegunungan Heejaz. Kota Tabouk sering kecretan salju karena terletak di kaki gunung/lembah. Kota ini adalah pangkalan militer Saudi. Kota Madinah itu terletak di ekor pegunungan Heejaz, kalau angin kencang / badai jelas kecretan salju. Dew Point di Madinah saat musim dingin -6 Deg.

        3. Semua kota di lembah pegunungan Lebanon. Ada tiga negara yang dilalui pegunungan ini yaitu Israel/Palestina (Mt Hermon), Lebanon (Faqra, Faraya, Laqlouq) dan Syria.
        4. Mount Sinai di Mesir. Di St Catherine/Jebel Katherina akan dibuat ski resort tetapi salju tidak cukup tebal untuk sebuah tempat bermain ski.

        Note : Saya adalah Earth Scientist yang sehari hari kerja di Timur Tengah dan mempelajari gunung baik struktur bawah tanah maupun permukaan. Jadi tiap hari di lapangan. Masak tega anda membohongi orang Indonesia di tanah air.

        oedi responded:
        Mei 23, 2012 pukul 8:22 am

        Wah terimakasih banyak pak atas informasi ini, maaf banget saya tidak begitu paham seluk beluk wilayah di sana, lagian artikel ini saya sadur dari blog yg awalnya dikembangkan dari berita televisi.. wah saya pun tertipu nih… 😦
        Note: Mohon masukannya, sebaiknya apa yg perlu di koreksi dan revisi dari tulisan ini pak? agar tulisan ini tidak menyesatkan… dan tetap bisa memberi manfaat kepada pembaca sekalian… 🙂

        ardisfamily said:
        Mei 23, 2012 pukul 8:53 am

        Silahkan berdakwah mas, kiamat pasti akan terjadi dan tanda tandanya sudah tertulis dalam Qur’an dan tak terbantahkan apalagi kalau salju turun saat musim panas di gurun, kiamat deh …:).

        Saran saya, kalau mencuplik berita, photo atau kejadian dari internet atau TV, lihat juga topografi daerahnya dan ketahui juga historynya. Kalau lokasi salju di pegunungan atau lembah dekat pegunungan, itu mah wajar apalagi letaknya di belahan bumi utara dan saat musim dingin juga. Semakin keutara tentu semakin dingin apalagi di gunung. Anda bisa lihat di google earth. Iklim gurun itu panas saat musim panas dan dingin sekali saat musim dingin (50 C musim panas dan bisa minus 0 saat musim dingin, apalagi di puncak gunung).

        Berita di internet/media sebagian besar ditulis dari jarak jauh oleh orang yang tidak mengenal dengan baik daerah yang ditulisnya dan selalu didramatisir sedemikian rupa dan sering juga dipelintir untuk konsumsi TV atau koran. Terkadang ditulis oleh TKI Saudi/ Mahasiswa Al Azhar Cairo yang baru pertama kali keluar negeri. Tiras penjualan, juml;ah pembaca dan TV rating biar naik. Jadi, dinalar dulu kebenarannya.

        Note :
        Berita TV/Koran itu pada awalnya 100 % benar, tetapi karena diulang ulang dan dibumbui macam macam maka jadinya tinggal 10 % saja kebenarannya.

        oedi responded:
        Mei 23, 2012 pukul 9:11 am

        Iya pak, kiamat itu pasti kedatangannya, dan sebenarnya hanya Dia lah yang mengetahui kapan pastinya… kita cuma bisa mengetahui tanda-tandanya berdasarkan Al-Qur`an dan al-Hadits, sehingga menjadi kewajiban bagi kita semua untuk saling mengingatkan…
        Benar sekali pak, banyak dari berita yg beredar baik di internet ataupun televisi sering dibumbui secara berlebihan (ini jelas diketahui terlebih kalau kita sebagai penikmat teori konspirasi), ya tujuannya emang untuk bisnis, politik dan uang semata. Dan untuk kasus tulisan saya ini, sebelumnya saya merasa yakin kebenarannya, karena berita ini pun telah mampir di televisi nasional (RCTI)… tapi ya kembali saya yg salah, karena tidak lebih jauh untuk kroscek akan kebenaran beritanya…
        “Mohon maaf kepada pembaca yg sempat percaya sepenuhnya dengan tulisan ini… tapi yg jelas tujuan saya bukan utk menyesatkan, melainkan sekedar mengingatkan kita semua untuk tidak melupakan saat pertemuan kita nanti dengan-Nya dan selalu berusaha mempersiapkan bekal terbaik di negeri yang abadi (akherat) nanti”
        Terimakasih banyak pak atas masukan, koreksi dan ilmunya, senang berkenalan dengan Anda. Bolehlah kita saling bertukar link??

    ardisfamily said:
    Mei 24, 2012 pukul 4:45 am

    Tambahan informasi ya mas, di tengah gurun sahara atau di gurun timur tengah saat puncak musim dingin juga sering bersalju tipis biasanya tidak lebih dari 1-2 jam saja sudah mencair. Itulah sebabnya Anggun C Sasmi menyanyikan lagu ‘Snow On The Sahara’.

    Yang digunung lebih permanen dan dibeberapa tempat sangat tebal. Photo photo di internet hampir semuanya di gunung atau kota di kaki gunung. Kota Tabouk di Saudi beberapa kali dilanda banjir bandang karena air lelehan salju meluncur dari gunung, kalau nggak salah yang terbesar sekitar tahun 2009. Silahkan tanya ke mbah google.

    Kota Amman Jordania berada di ekor pegunungan Lebanon, jadi sering tertutup salju bulan Desember, kadang tebal, kadang tipis dan terkadang hanya turun beberapa jam saja. Elevasinya cukup tinggi dari permukaan laut. Jalan dikota Amman saja naik turun.

    Kota Madinah di Saudi juga berada didaerah yang sangat mungkin bersalju karena elevasinya sangat tinggi (dalam rangkaian pegunungan Heejaz). Tetapi tidak setiap saat bersalju tergantung angin. Orang Indonesia sering mengatakan ‘Daerah Rawan …….’

    Turki semua alamnya bergunung gunung jadi ski resortnya saja berjumlah 20 lebih.

    Kota Beirut tidak bersalju, tetapi karena sangat dekat dengan gunung maka masuk dalam daerah rawan salju. Kecretan salju ….

    Ethiopia, gunungnya juga bersalju tebal di Ras Dashen.

    Snow Forecast bisa dilihat dilink dibawah :
    http://www.snow-forecast.com/resorts/Jabal-Katherina/photos

    Tulisan orang Indonesia yang tinggal di Libya :
    http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/03/19/ain-draham-kota-terindah-di-musim-dingin/

    Semoga melalui blog sampeyan ini pembaca di tanah air bisa mengerti keadaan alam di Timur Tengah dan Afrika Utara yang sebenarnya dan semoga blog anda ikut andil dalam mencerdaskan bangsa. Amin.

      oedi responded:
      Mei 24, 2012 pukul 6:44 am

      Subhanallah… betapa sedikitnya pengetahuan saya ini… terimakasih pak atas ilmu dan informasinya… saya yakin informasi ini akan sangat bermanfaat bagi kami di tanah air yg notabene sebagian besarnya tidak mengenal betul tentang seluk beluk wilayah disana… dan informasi ini akan sekalian saya tambahkan di tulisan ini, biar lengkap dan kian jelas… 🙂
      Aaamiin ya Rabb, semoga demikian pak, dan memang itulah yang menjadi keinginan saya sepenuhnya dalam blog ini…
      Sekali lagi manuturnuwun sanget nggih atas ilmu dan informasinya… semoga kebaikan pak Ardi di balas dengan kebaikan yang setimpal dari-Nya. 🙂

      winoto said:
      Februari 14, 2015 pukul 4:48 am

      teimakasih ilmunya bermanfaat sekali tentang keadaan di sana yang sebenarnya, namun saya penasaran dengan Hadist Nabi ini, kalau teori salju yang akan menghijaukan gurun adalah hal biasa yang sepertinya tidak menjadi penyebab hijaunya kembali wilayah ini, apakah sudah ada teori-teori keilmuan yang lain, yang memungkinkan suatu saat akan menjadi hijau di wilayah2 ini? terimakasih share ilmunya 🙂

        winoto said:
        Februari 14, 2015 pukul 4:51 am

        maaf ada yang kurang 🙂 pertanyaan tersebut tertuju untuk Ardisfamily sebagai Earth Scientist.

    moslem brotherhood said:
    Juli 18, 2012 pukul 10:49 pm

    Uraian menarik baik dan tanggapan menarik pula, yang jelas semua yang ada di bumi telah diatur Sang Khaliq, baik yang terumit (tidak masuk nalar) hingga hal yang logic, seperti halnya peredaran matahari-bulan, proses terbentuknya bayi, rangkaian berbagai macam iklim, hingga biologi molekuler atau nano tech. Generalisasi itu kemudian dijelaskan detil melalui Rasulullah. Terkait akhir zaman, fenomena menarik yang kiranya tidak ada habisnya untuk diteliti (walaupun banyak kaum orientalis dan pemikir bebas ‘liberalis’ menyangkalnya), tapi tidaklah mengapa, toh kelak masing-masing individu yang akan menerimanya sendiri balasan, tetapi perlu diingat juga penyampaian berita yang ‘tidak dibumbui’ lebih bijaksana. Sekiranya Rasulullah bisa ‘melihat’ yang demikian dikarenakan kehendakNya (yang banyak disangkal orientalis/liberalis/atheis), wajar saja bila ‘gejala’ yang bakal terjadi kelak ada berbagai peristiwa, karena tiap zaman ada peradaban masing-masing. Dan kelebihan manusia dengan akal juga bisa menjadi kekurangannya sendiri (mengagungkan akal). Ada yang menolak, ada yang menerima dan ada yang ragu-ragu. Merasa diri lebih ‘tahu’ juga sangat tidak dianjurkan, meski gelarnya berderet sekalipun atau menguasai keahlian di bidang tertentu, karena pandai berbeda dengan ‘smart’. Sedangkan ulama zaman dahulu memang kehidupannya ya belajar dan belajar kemuian diamalkan makanya era Abbasiyah banyak ilmuwan yang benar-benar ‘cerdas’ tetapi tidak ‘sok’ ia merasa lebih ‘hebat dan paham’, Itulah yang sangat mudah kita temui di dunia sekarang ini bahkan di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita saling belajar menghargai dan memberi informasi dengan baik.

      oedi responded:
      Juli 19, 2012 pukul 2:24 am

      “Di atas langit masih ada langit. Di atas semua kemampuan makhluk, tentunya ada Allah SWT yang Maha Mengetahui dan menguasai semua ilmu. Lantaran Dia-lah sumber segala ilmu” Untuk itu mari kita senantiasa menuntut ilmu yang bermanfaat bagi kita di dunia dan tentunya di akherat nanti, tanpa pernah merasa lebih hebat dan cerdas dari siapapun.. karena itu sebenarnya wujud kebodohan..
      Okey.. terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    geri said:
    Oktober 17, 2012 pukul 8:50 am

    justru malah lebih bagus lagi dong kalau padang pasir yang panas itu menjadi hijau kembali,……… kan umat manusia tidak akan kepanasan, memangnya masalah yah kalau padang pasir menjadi hijau

    Mrubiandini said:
    November 2, 2012 pukul 7:20 pm

    Saya tinggal di Jordan. Apa yang dikatakan Ardisfamily benar 100 %. Umumnya orang Indonesia tidak tahu ada pegunungan ATLAS di Western Sahara yang melintasi Maroco, Algeria dan Tunisia. Orang Indonesia juga banyak yang tidak tahu pegunungan HEEJAZ membentang dari utara ke selatan sampai Madinah. Lebih kacau lagi, dari Amman Jordan sampai Palestine, Lebanon dan Syria dikira rata sejajar dengan permukaan laut, padahal pegunungan tinggi naik turun. Nggak ada yang tahu kota kota sepanjang laut Mediterania berada di gunung. Ngertinya sepanjang tahun panas mulu, padahal musim dingin bisa jatuh sampai 0. Pelajaran ilmu bumi SD dan SMP nggak ada yang nyanthol sama sekali 🙂 🙂

    sejarah islam | aritriapriansyah said:
    Desember 1, 2012 pukul 7:09 am

    […] ← Salju turun di Madinah dan Gurun Sahara yang menghijau (Benarkah ini tanda kiamat sudah dekat?… […]

    Gareng said:
    Januari 11, 2013 pukul 8:31 pm

    Beirut dan kota kota di Lebanon dan juga kota kota di Palestine/Israel mirip Kota Padang yang berbatasan dengan laut tetapi berbatasan juga dengan pegunungan Bukittinggi. Gunungnya bersalju saat musim dingin tetapi kotanya di lembah tepi laut tidak bersalju. Ski resort banyak di gunung. Kalau musim panas bersalju baru tanda tanda kiamat. Musim dingin nuklir bisa saja terjadi karena israel punya bom nuklir..

    Pulau Tidung City said:
    Januari 19, 2013 pukul 7:06 pm

    Hanya Allah yang tahu.

    febrianto said:
    Januari 19, 2013 pukul 11:50 pm

    posting yg sangat baik dan bermanfaat bagi semua umat manusia di dunia

    Suwandi said:
    Januari 20, 2013 pukul 2:22 am

    @Gareng > anda benar. @Ardisfamily > top banget. Kiamat bisa datang setiap saat karena :

    Nuclear winter (also known as atomic winter) is a hypothetical climatic effect of nuclear war. It is theorized that detonating large numbers of nuclear weapons has a profound and severe effect on the climate causing cold weather and reduced sunlight for a period of months or even years, especially over flammable targets such as cities, where large amounts of smoke and soot would be ejected into the Earth’s stratosphere.
    Similar climatic effects can be caused by comets or an asteroid impact,[1][2] also sometimes termed an impact winter, or by a supervolcano eruption, known as a volcanic winter.[3]

    hasbi said:
    Februari 3, 2013 pukul 2:51 am

    salju di indonesia mungkin ga ya?

    Rochimah Satuman said:
    Maret 2, 2013 pukul 2:38 pm

    .

    hamba lemah said:
    Maret 10, 2013 pukul 2:43 am

    Penulis web ini saya menduga buta sejarah, atau memang hatinya, matanya, telinganya telah dibutakan, jangan membandingkan hari ini dengan kemaren, tapi bayangkanlah dengan ratusan tahun yg lalu. Jika panca indranya telah di butakan maka jangan harap petuunjuk akan datang, tobat sebelum terlambat, atau anda memerlukan sejuta bukti, saya cukup beberapa bukti untuk beriman pada Allah, saya tidak cukup umur mencari jutaan bukti , sayang kebanyakan tidak menyadarinya

      oedi responded:
      Maret 12, 2013 pukul 12:01 pm

      Terima kasih atas komentarnya… LUAR BIASA…
      Tetapi sebelumnya silahkan baca dulu dengan teliti tulisan ini (keseluruhan) agar tidak mudah menghakimi seseorang… 🙂

    Dunia Dakwah said:
    Maret 10, 2013 pukul 3:51 am

    Mari kita berdoa dengan membaca doa Iftitah agar dibersihkan dari dosa. Nabi kita jega menganjurkan untuk menyucikan diri dengan SALJU

    “Allahuumma ba’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi, allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allaahummaghsilnii bil maa’i wats tsalji wal baradi”

    Artinya: “Ya, allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya, allah, bersihkanlah kau dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya, allah cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.” (H.R. Bukhari, muslim dan ibnu abi syaibah).

      Sumono Sum said:
      Maret 12, 2013 pukul 9:41 am

      Lha kan, doa Iftitah saja nyebut nyebut SALJU. Artinya Nabi Mohammad juga tahu dan pernah melihat salju di Arab. Ke pegunungan Heejaz kali ya, kan Madinah juga terletak di ekor pegunungan Heejaz.

    Pulau tidung said:
    Maret 15, 2013 pukul 3:31 am

    mangnya dari tanda tanda hari kiamat trunya salju .. kayanya saya baru deger hal itu

    akatsuki said:
    April 30, 2013 pukul 11:31 am

    manteb gan infonx……….

    mahmud said:
    Mei 26, 2013 pukul 6:58 am

    ga bermutu

    muhammad said:
    Mei 26, 2013 pukul 7:03 am

    blog g berguna

    ALGA said:
    September 16, 2013 pukul 6:59 am

    kata siapa tidak berguna. tulisan ini ada betulnya. penulis cuma mau mengingatkan kalian kalau kiamat memang sudah dekat. namamu saja di situ Muhammad, tapi kok kelakuan jauh berbeda, koreksi diri mas. baru mengkoreksi orang lain. INTINYA BERFIKIR POSITIF AJA UDAH UNTUNG ADA YANG MAU MENGINGATKAN KITA, PERCUMA KERJA DI TIMUR TENGAH PINTAR DLL… TAPI BUTA HATI.

      oedi responded:
      September 16, 2013 pukul 2:31 pm

      Alhamdulillah…
      Setuju sekali, sebaiknya gemarlah berpikir positif, karena itu jalan menuju kebenaran sejati.. bahkan menyangkut tulisan ini, silahkan baca dulu dengan detil semua isi artikelnya – jangan di lompat-lompat, Insya Allah Anda sekalian tidak akan menghujat dengan begitu mudahnya…
      Terimakasih untuk Mas/Mbak Alga atas kunjungan dan dukungannya, semoga apa yang Anda lakukan dibalas oleh Tuhan dengan yang setimpal… 🙂

    Zack said:
    September 16, 2013 pukul 3:31 pm

    Banyak yang baca sepenggal sepenggal dan langsung reaktif begitu ada yg memberi informasi bahwa di Timur Tengah ada salju. Susah untuk merubah mindset orang kalau didalam kepalanya sudah tertanam kuat bahwa tidak mungkin bumi Arab bersalju. Yang dibahas diatas bisa saya simpulkan bahwa

    SALJU MEMANG ADA DI ARAB DAN SAHARA DIATAS GUNUNG SAAT MUSIM DINGIN SAJA. SAMA DENGAN DI INDONESIA DIMANA SALJU JUGA ADA DI PUNCAK JAYA WIJAYA. SALJU TIDAK AKAN ADA SAAT MUSIM PANAS DI ARAB DAN SAHARA KALAU ADA BERARTI KIAMAT. KOTA TABUK DAN HAIL DIATAS PEGUNUNGAN HEEJAZ.
    SKI RESORT BANYAK DI PEGUNUNGAN LEBANON, PEGUNUNGAN ATLAS WESTERN SAHARA DAN PEGUNUNGAN TURKI SEJAK DULU KALA.
    MADINAH TERLETAK DI EKOR PEGUNUNGAN HEEJAZ, BELUM PERNAH BERSALJU TAPI SANGAT TINGGI DARI PERMUKAAN LAUT, SANGAT MUNGKIN TURUN SALJU KALAU MUSIM DINGIN.
    DOA IFTITAH MENYEBUT KATA SALJU.

    Moga moga kesimpulan ini bermanfaat, dan tulisan mas Oedi bisa mengingatkan kita semua bahwa Kiamat pasti akan datang seperti tertulis dalam Qur’an. Positif thinking dan mau belajar dan mendengar lebih baik daripada menutup diri.

      oedi responded:
      September 16, 2013 pukul 4:33 pm

      Yap setuju sekali, karena kalau kita hanya membaca sepenggal saja, ya otomatis informasi yg di dapatkan pun sepenggal juga.. bahkan bisa-bisa salah persepsi yg berakibat buruk dan membodohi diri sendiri… terlebih tentang tulisan ini, saya pun sudah jelas-jelas memberikan koreksinya kok.. jadi maaf, bukan salah saya dunk bila masih ada yang salah tanggap karena memang sebelunya yang bersangkutan kurang detil membaca tulisan ini…
      Untuk mas Zacky, terimakasih atas kunjungan, dukungan dan ulasannya, dan memang demikianlah isi dari tulisan ini… semoga Anda mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.. 🙂

      oedi responded:
      September 16, 2013 pukul 4:34 pm

      Yap setuju sekali, karena kalau kita hanya membaca sepenggal saja, ya otomatis informasi yg di dapatkan pun sepenggal juga.. bahkan bisa-bisa salah persepsi yg berakibat buruk dan membodohi diri sendiri… terlebih tentang tulisan ini, saya pun sudah jelas-jelas memberikan koreksinya kok.. jadi maaf, bukan salah saya dunk bila masih ada yang salah tanggap karena memang sebelunya yang bersangkutan kurang detil membaca tulisan ini…
      Untuk mas Zack, terimakasih atas kunjungan, dukungan dan ulasannya, dan memang demikianlah isi dari tulisan ini… semoga Anda mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.. 🙂

    Donar said:
    September 17, 2013 pukul 4:20 pm

    Saya non muslim merasa heran dengan yang kalian perdebatkan ini. Bukankah kalian tahu, setiap Natal semua pohon natal kami hiasi salju. dari kapas. Jerusalem juga kami gambarkan bersalju. Dulunya pohon natal adalah pohon Cedars bukan cemara seperti sekarang. Pohon ini banyak tumbuh di sekitar Jerusalem sampai Lebanon (jadi lambang bendera Lebanon sekarang). Artinya dari jaman sebelum nabi anda wilayah ini memang bersalju.dan bergunung tinggi. Nggak perlu setiap salju turun di wilayah ini dihubungkan dengan datangnya hari kiamat, kecuali kalau salju turun saat musim panas atau di dataran rendah bergurun. Salam Persahabatan.

      oedi responded:
      September 18, 2013 pukul 11:43 am

      Maaf, saya tidak perlu lagi berkomentar tentang hal ini… karena semuanya sudah saya jelaskan di dalam artikel ini…
      Terimakasih atas kunjungannya.. semoga bermanfaat.. 🙂

      oedi responded:
      September 18, 2013 pukul 11:44 am

      Maaf, saya tidak perlu lagi berkomentar tentang hal ini… karena sebenarnya sudah saya jelaskan di dalam artikel ini…
      Terimakasih atas kunjungannya.. semoga bermanfaat.. 🙂

    Tikno said:
    September 25, 2013 pukul 12:45 am

    Wilayah yg nggak ada gunungnya itu Saudi bagian Timur dan Tengah dan juga negara yg berbatasan dengan Arabian Gulf. Wilayah yg berbetasan dengan Laut Merah bergunung karena dilalui pegunungan Heejaz sangat benar sekali. Tabuk itu di gunung tertinggi di bagian paling utara Saudi. Karena sebelum tahun 2000 internet belum canggih seperti sekarang maka nggak ada yg buat tulisan tentang salju di Tabuk dan Heejaz. Begitu sekarang ada FB, Tweeter dan blog langsung geger dan banyak yg misinterpretasi seolah olah kejadian langka. Kalau salju turunnya di Saudi Tengah dan Timur seperti Riyadh apalagi saat musim panas, boleh deh yg ini disebut langka dan tanda kiamat sudah dekat. Apalagi disaat global warming seperti sekarang, semakin nggak mungkin rasanya salju turun di Saudi Tengah dan Timur. Salam Kenal mas Oedi.

    Tikno
    TKI Oman

      oedi responded:
      September 28, 2013 pukul 6:54 am

      Salam kenal kembali mas Tikno
      Okey.. terimakasih atas ulasan da tambahan infonya.. semoga bermanfaat buat kita semua… 🙂

        Dharmaone said:
        Oktober 18, 2013 pukul 5:39 am

        Bentar lagi bulan Desember, artinya sudah mulai masuk musim dingin di belahan bumi utara. Kita monitor saja Republika, koran dan websitenya paling getol memberitakan turunnya salju di Tabuk, palestine/Israel dan lebanon dgn Judul judul yang fantastis. Kalau tahun ini masih turun salju di Tabuk Saudi, Palestine, israel, Lebanon dll, artinya kita semua dibodohin wartawan yang tidak tahu salju turun di daerah gunung atau bukan. Gampang kan. Salam mas Oedi.

        oedi responded:
        Oktober 18, 2013 pukul 6:51 am

        Salam juga mas Dharmaone. Terimakasih atas kunjungannya.. 🙂
        Benar sekali itu, terkadang wartawan pun tidak mau tau dengan informasi yg ia dapatkan apakah sudah benar atau tidak. Ini terjadi lantaran banyak dari mereka yang hanya sibuk “kejar setoran” berita pada redaksi, apalagi harus kejar tayang… akhirnya profesionalisme pun di abaikan dan masyarakat pun di sesatkan…

    surya said:
    November 23, 2013 pukul 12:02 am

    Jazakallah Khoir

    ijin ane sebar ya 🙂

      oedi responded:
      November 23, 2013 pukul 12:43 pm

      Iya sama2.. terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂
      Oh silahkan saja, tapi tolong tetap disertakan sumbernya ya… semoga bisa memberikan pencerahan bagi yg mau membaca dan mempelajarinya… 🙂

    Dharmaone said:
    Desember 14, 2013 pukul 3:51 am

    Thumbs up mas Oedi. Berkat blog sampeyan dan comment comment diatas hari ini Kompas memuat berita salju yang turun di Israel/Palestine khususnya Jerusalem dengan bahasa yang baik dan tidak menipu pembacanya. Nggak ada judul aneh aneh lagi. Artinya wartawan Kompas sudah lebih ngerti keadaan alam disana. Baca link kompas 13 Dec 13 (musim dingin) dibawah.

    http://internasional.kompas.com/read/2013/12/13/1601347/Jerusalem.Dihantam.Badai.Salju.Terkuat.Sepanjang.Sejarah

    Kita tunggu berita sensasi Republika ya. Koran terbesar membohongi umat.

      oedi responded:
      Desember 14, 2013 pukul 5:43 am

      Subhanallah… yang namanya kebenaran suatu saat nanti pasti akan terungkap..
      Syukurlah jika demikian, senang bisa mengetahui bahwa masih ada sebagian dari wartawan dan media kita yang cerdas, masih memegang kode etik jurnalistik, dan tidak mau membodohi masyarakat kita yang sekarang ini sudah terpuruk..
      Yap, kita tunggu aja, karena memang terlalu banyak kebohongan yang di muat di media cetak dan elektronik setiap harinya, entah karena keinginan sendiri atau atas pesanan yg punya uang… sehingga bangsa ini pun gak maju2 ampe sekarang, terus saja jadi budak bangsa lain…
      Okey mas Dharmaone, terimakasih atas kunjungan dan informasinya.. semoga Tuhan membalasnya dengan kebaikan dan kemuliaan.. 🙂

        Suryadi said:
        Desember 14, 2013 pukul 6:21 am

        @dharmaone,@oedi, Kenapa ya, kejadian yang sama tapi kalau penulisnya lulusan pesantren ceritanya jadi sensasional dan dramatis seperti ini http://www.islampos.com/kota-yerusalem-lumpuh-total-karena-badai-salju-bersejarah-90016/
        Saudara kita seiman sendirilah yang menipu kita semua.

        oedi responded:
        Desember 15, 2013 pukul 5:59 am

        Ya begitulah, jika kita menilik sejarah masa lalu dari umat ini, justru kejayaan Islam itu hancur lebih banyaknya karena rongrongan dan fitnah yang disebarkan dari internal tubuh umat Islam sendiri… bahkan ini udah terjadi sejak kekhalifahan yg pertama (Khulafaur Rasyidin).. hingga beberapa di antara khalifahnya sampai terbunuh… begitu juga sekarang.. saudara kita sendiri yang menipu kita, entah karena sengaja, tidak tahu atau memang karena dia sendiri juga kena tipu.. saya termasuk orang yang pernah tertipu oleh pemberitaan yang di buat oleh umat Islam sendiri..
        Satu lagi, menurut saya karena kebanyakan orang itu menilai seseorang dari penampilannya aja (gelar, ijazah, pakaian, dll), sehingga lupa bahwa ada yang lebih penting dari itu yaitu kualitas dan kebenaran yg disampaikan.. udah benar belum, atau justru fitnah belaka…
        Okey mas Suryadi, terimakasih untuk kunjungan, dukungan dan linknya, semoga bermanfaat.. 🙂

    angga said:
    Desember 14, 2013 pukul 11:27 pm

    Celoteh orang awam.
    Yg perlu dipahami yaitu definisi jazirah arab dalam konteks bahasa arab itu sendiri, dimana hal itu ada kaitannya dengan hadits yg menjelaskan kembali subur nya tanah arab. Yang mengerti itu tentunya yang ahli dan paham bahasa arab itu sendiri, terlebih bahasa arab yg ada didalam Al-Qur’an dan Hadits merupakan bahasa arab kuno dan tidak sembarang orang yg dpt memahaminya.

    Pemberitaan ini dapat dijadikan renungan bagi orang yg berpikir bukan untuk diperdebatkan. Karena apa yg ada didalam Al-Qur’an dan Hadits itu untuk dipahami dan diimani dengan hati bukan untuk diperdebatkan dengan logika yg pada akhirnya hanya berusaha mencari pembenaran krn hati yg lemah dan takut dibilang bodoh. 🙂

      oedi responded:
      Desember 15, 2013 pukul 6:10 am

      Ya. Saya setuju dengan mas Angga, semoga kita semuanya senang dengan diskusi dan musyawarah saja, bukan sebaliknya hanya berdebat yang pada akhirnya memperuncing masalah, bukan menyelesaikan masalah.. Boleh saja ada sanggahan, tetapi harus juga dengan sebuah solusi.. bukan hanya sekedar kritik tetapi isinya tidak membangun alias protes doang.. karena itu tidak akan pernah mencerdaskan kehidupan..
      Okey, terimakasih mas Angga atas kunjungan, dukungan dan komentarnya, semoga bermanfaat.. 🙂

    Arema said:
    Desember 15, 2013 pukul 1:57 pm

    Rame kali Gan di facebook kaskus pada share dan mengulas salju yang lagi turun di Arab. pakai gambar onta yang sedang duduk di salju segala. Untung udah baca duluan blog mas Oedi. Jadi nggak ikutan kaget. Thanks ya mas Oedi, ikut tersenyum lebar baca comment di fb dan kaskus ha ha ha

      oedi responded:
      Desember 16, 2013 pukul 6:22 am

      Oh ya? wah pada seneng kagetan kalau dapat berita, apalagi yg menyangkut kiamat.. cepet deh kasih komennya.. kalau perlu yg lebai hehe.. 🙂
      Tapi emang sih, kita harus merenungkan juga tentang fenomena yang aneh dan jarang terjadi di timur tengah seperti sekarang ini.. Mengapa sekarng ini hampir di semua wilayah timur tengah di terjang badai salju? kan biasanya di tempat ini kering dan panas… kalau pun ada salju maka selama ini intensitasnya kecil dan gak separah sekarang… Bisa jadi ini peringatan dari Tuhan agar kita semua berbenah diri dan gak terus2an merusak alam.. Ya menurut saya, apapun itu dan sekecil apapun itu, kalau sudah berjalan di luar kebiasaan pasti ada “sesuatu” nya… dan kita harus memikirkannya baik-baik… toh itu juga utk kebaikan kita sendiri kok… 🙂
      Iya gan sama2.. terimakasih juga karena udah mau mampir ke tulisan ini, tulisan yang sebenarnya udah cukup lama sih, tapi alhamdulillah jika masih bermanfaat bagi yang mau membacanya dengan teliti.. 🙂

    ASEP FIRMANSAH said:
    Desember 17, 2013 pukul 3:13 am

    foto gurun yg mulai menghijau itu foto d’daerah mana ?

      oedi responded:
      Desember 17, 2013 pukul 7:27 am

      Hmmm.. seharusnya dari judul tulisan ini dan penjelasan yg ada di atas foto gurun tersebut masnya udah bisa tahu kalau foto itu diambil di sekitar wilayah Gurun Sahara.. gak mungkin lah foto di tempat lainnya… ini foto saya dapatkan dari sumber yg menjadi referensi tulisan ini..
      Oke, terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    setiawan Hendro said:
    Desember 18, 2013 pukul 2:16 am

    wah sudah muncul 1 lagi tanda yang lain nya nih… padahal tanda2 yang udah muncul sedang berjalan, tinggal gong nya alias susah di temukan nya kitab suci ALQUR’AN dan sudah tidak terdengar lagi orang yang ADZAN… astagfirulloh hal adzim, Na’udzubillahi min dzalik…

    ayo mari kita siapkan diri kita dan keluarga
    smoga kita smua dalam lindungan ALLOH S.W.T

      oedi responded:
      Desember 18, 2013 pukul 1:42 pm

      Amiin ya Robb, lindungilah hamba-Mu ini dari kemurkaan-Mu.
      Mari, marilah kita senantiasa mempersiapkan diri dan bekal kita, karena zaman akan berganti… sebagaimana kita pun harus selalu bersiap-siap akan datangnya ajal kita sendiri, yang tentunya kita tidak bisa menghindar darinya walau satu detik..
      Okey, terimakasih mas Setiawan atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    albahry harahap said:
    Desember 18, 2013 pukul 11:37 pm

    Ya allah lindungilah kami dari azabmu ,,, segeralah bukakan hati orang orang kafir yang tidak mau bertobat Amin By : Qwerty

      oedi responded:
      Desember 19, 2013 pukul 4:21 am

      Amiin ya Robb, dan bukan hanya orang-orang kafir tetapi justru umat Islam yg selama ini mengaku Islam padahal munafik, yang sangat banyak di sekitar kita… Katanya sih Islam tetapi gak mau mengikuti aturan dan perintah-Nya (Al-Qur`an dan Hadits) dengan benar, karena lebih senang mengikuti hukum dan aturan buatan manusia bahkan orang kafir yang sebenarnya sesat dan menyesatkan…
      Okey.. terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    Gina Yulia Ekawati said:
    Desember 19, 2013 pukul 9:03 am

    subhanallah,,..

      oedi responded:
      Desember 19, 2013 pukul 9:16 am

      Okey, terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

    lexa said:
    Oktober 22, 2014 pukul 12:13 pm

    Bimillah…
    Wallahu alam bissawab, hanya kepada-Nya kami berlindung dari segala yang terjadi dan apa yang belum terjadi

      oedi responded:
      Oktober 28, 2014 pukul 7:05 am

      Aamiin ya Robb, semoga kita tetap sebagai seorang hamba yang beruntung.. di dunia ataupun di akherat nanti.. 🙂
      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂

        Dimas Joko Sulistyo said:
        Januari 24, 2015 pukul 3:48 pm

        Memang Benar Apa Yang Dikatakan Nabi Besar Kita Muhammad Saw Bahwa tanda telah dekatnya kiamat bumi arafah akan hijau dan penuh sungai2 itu lah yang percaya akan kebenaran Rasululloh saw sabda Nabi Muhammad Sudah tak bisa dibantai karena sabda itu sudah 1400tahun yang lalu

        silahkan orang2 kafir dan non Muslim berkomentar lain klo saya percaya akan sabda Rasululloh bahwa beliau lah Rasul Yang Benar

    Pulau Tidung said:
    Januari 26, 2015 pukul 3:17 pm

    Thanks for nice article.

    Pulau Tidung

    ogse said:
    Februari 10, 2015 pukul 12:39 am

    Kita lihat nanti, dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai” potongan(HR. Muslim)

    irpan sabani said:
    Maret 26, 2017 pukul 1:35 am

    Kalau nabi Muhammad sudah mengatakanya seperti itu, pasti akan terjadi.

      oedi responded:
      Maret 28, 2017 pukul 3:00 am

      Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya, semoga bermanfaat.. 🙂
      Setuju mas Irpan, karena apa yang beliau sampaikan itu berdasarkan wahyu dan petunjuk-Nya. Pasti kebenarannya.. 🙂

Tinggalkan Balasan ke Zack Batalkan balasan